Menu

Dark Mode
Percepat Penanggulangan TBC, Pemkot Susun RAD 2025–2029 Gelar Konfrensi Perubahan Iklim COP30, Hanif Faisol Apresiasi Brasil Indosat Jadi Jalur China Akses Chip Nvidia yang Diblokir AS Facebook Rilis Fitur untuk Lacak Pencuri Konten Jeff Bezos Punya Pekerjaan Baru, Jadi CEO Startup AI Krisis Chip Memori Mengintai Akibat Ledakan Permintaan AI

Headline

Ketum PWI: Persatuan Adalah Kunci Kebangkitan Organisasi

badge-check


					Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat resmi dikukuhkan Ketua Umum PWI Pusat, Akhmad Munir dan disaksikan langsung Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid. (Foto: Humas PWI Pusat) Perbesar

Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat resmi dikukuhkan Ketua Umum PWI Pusat, Akhmad Munir dan disaksikan langsung Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid. (Foto: Humas PWI Pusat)

Surakarta – Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat resmi dikukuhkan Ketua Umum PWI Pusat, Akhmad Munir dan disaksikan langsung Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid di Gedung Monumen Pers Indonesia, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (4/10/2025).

Akhmad Munir yang juga merupakan Direktur Utama LKBN Antara menegaskan, persatuan adalah kunci kebangkitan organisasi PWI. Ia mengingatkan bagaimana kondisi PWI berada di titik nadir sampai tercapainya persatuan melalui kongres di Cikarang 30 Agustus 2025 lalu.

“Tanpa persatuan, organisasi PWI lumpuh. Dengan persatuan, PWI kini bisa kembali berperan menjaga martabat pers Indonesia,” ujarnya.

Munir juga menekankan bahwa PWI merupakan organisasi yang mengemban misi terwujudnya kehidupan pers yang merdeka, profesional, bermartabat, dan berpegang pada kode etik jurnalistik.

“Keberadaan saudara-saudara sekalian dalam kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia melalui proses yang selektif dan dipercaya mampu mengemban misi tersebut,” tegasnya.

Sementara itu Menkomdigi Meutya Hafid menekankan, pengukuhan ini ibarat cahaya kebenaran.

“Pengukuhan ini menegaskan kembali arti penting pers bagi cahaya kebenaran dan persatuan bangsa,” ungkap Meutya.

Meutya yang pernah menjadi jurnalis televisi itu menceritakan bagaimana dirinya didatangi para senior wartawan untuk mendukung penyatuan PWI yang sedang terjadi dualisme.

“Waktu itu saya baru dilantik menteri, kedatangan senior-senior pers. Karena saya dulunya wartawan, kalau kedatangan senior agak ndredek-ndredeknya, membicarakan mengenai bagaimana menyatukan PWI,” jelas Meutya.

Dari diskusi tersebut, lanjutnya, pemerintah mengambil sikap untuk menghormati independensi pers Indonesia dengan tidak terlibat dalam proses penyatuan.

“Lalu kemudian pemerintah menjaga betul sejauh mana kita tidak terlibat dalam penyatuan ini. Pemerintah memposisikan diri untuk tidak sedikit pun melakukan intervensi,” tegasnya.

Menurut Meutya, lahirnya PWI Persatuan merupakan langkah penting untuk memperkuat peran pers dalam menjaga keadaban bangsa.

“Pemerintah berdiri bersama pers yang independen, profesional, dan bersatu. Dengan pers yang kuat, demokrasi Indonesia akan semakin kokoh,” ujarnya.

Acara pengukuhan di Monumen Pers Nasional yang sarat nilai sejarah itu dihadiri para Ketua PWI Provinsi se-Indonesia, Karobinopsnal Baharkam Polri Brigjen Pol. Erwin Kurniawan, Wakapolda Jateng Kombes Pol Latif Usman, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria, Wakil Ketua Dewan Pers Totok Suryanto, Wakil Walikota Surakarta Astrid Widayani, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Surakarta. Rizki Mauludi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Gelar Konfrensi Perubahan Iklim COP30, Hanif Faisol Apresiasi Brasil

18 November 2025 - 19:58 WIB

Indonesia dan Norwegia Sepakat Tandatangani LOI

14 November 2025 - 22:20 WIB

Pasar Jambu Dua Raih SNI

13 November 2025 - 20:25 WIB

Kemen LH Gandeng Elemen Masyarakat, Siap Hadapu Perubahan Iklim

13 November 2025 - 19:24 WIB

Di Brazil, Kemen LH Konsen Krisis Iklim

13 November 2025 - 08:54 WIB

Trending on Headline