Menu

Dark Mode
Ilmuan China observasi atmosfer gunakan “Balon Jimu 1” CEO Microsoft Takut AI Bikin Perusahaannya Tutup Robot Humanoid “Booming” di China, Howard Huang Jadi Miliarder Dunia Marak Judi Online, Pakar dan Tokoh Agama Minta Penanganan dari Berbagai Sisi Semifinalis Mojang Jajaka Kota Bogor Diajak Blusukan di Pasar Gembrong Sukasari Riset OpenAI Ungkap Penyebab Chatbot Sering Halusinasi

Kabar Dunia

Keren, Tas Kresek dari Ubi Indonesia Tembus Qatar

badge-check


					Keren, Tas Kresek dari Ubi Indonesia Tembus Qatar Perbesar

DUTA Besar Indonesia untuk Qatar, Marsekal Madya (pur) Muhammad Basri Sidehabi, menyaksikan penandatangan nota kesepahaman (MoU) pemasaran produk tas plastik ubi dari Indonesia.

Dengan adanya penandatanganan ini, tas plastik dari bahan ramah lingkungan ini akan dipasarkan di Qatar.

Dikutip dari Merdeka.com, Senin 6 Agustus 2018, penandatangan ini dilakukan antara Sain Bags dengan Aal Imran WLL untuk pemasaran tas pengganti kresek dari ubi yang diproduksi dan menggunakan teknologi Indonesia.

Minister Counsellor KBRI Doha, Boy Dharmawan, mengatakan Sain Bags merupakan joint venture antara PT Saesha Global Trading (Indonesia) dengan Enchanted Garden (Oman). Dalam MoU tersebut, Aal Imran memasarkan produk Sein Bags, berupa tas pengganti plastik yang terbuat dari ubi yang diproduksi dan menggunakan teknologi Indonesia.

Basri menegaskan akan selalu mendukung pihak manapun yang ingin meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan antara perusahaan Indonesia dengan perusahaan asing. Ditekankan pentingnya mempromosikan dan membawa produk Indonesia ke Qatar untuk meningkatkan kerja sama kedua negara.

Chairman Sain Bags, Husain Baomar, mengatakan Aal Imran Trading, akan menjadi distributor eksklusif Sain Bags di Qatar. Selain itu, produk tersebut juga dipasarkan di negara-negara Teluk lainnya. “Tas ini 100 persen produk organik Indonesia yang terbuat dari tanaman singkong,” kata dia.

Baomar mengatakan tas plastik organik ini tidak membahayakan lingkungan, bahkan hewan pun bisa memakannya dan dalam 180 hari tas itu bisa musnah.

Perwakilan Aal Imran Trading, Mohammed Maher Dauleh, mengatakan menyelamatkan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Dia mengatakan produk tas ini bisa mengurangi konsumsi plastik di Qatar yang berdampak buruk terhadap lingkungan.

“Jumlah tas plastik digunakan di Qatar. Salah satu swalayan terkemuka di Qatar dan mengonsumsi sekitar lima juta kantong plastik per tahun. Jumlah tersebut sangat besar,” kata Managing Partner Sain Bags, S. Shafiuddin.

Direktur Sain Bags, Shardha Rungta, mengatakan pabriknya juga memproduksi beragam produk, termasuk kebutuhan rumah sakit.

***

Sumber : merdeka.com

Foto : Dream.co.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Penyelundupan 46,7 Kg Sabu Digagalkan Polda Kalteng

21 September 2025 - 23:06 WIB

Inggris dan Portugal Siap Akui Negara Palestina Jelang Sidang PBB

21 September 2025 - 14:24 WIB

Ribuan Warga Filipina Demo Skandal Proyek Pengendali Banjir

21 September 2025 - 14:20 WIB

5 Pekerja Freeport Masih Tertimbun, 2 Ditemukan Meninggal Dunia

21 September 2025 - 08:44 WIB

Gempa Besar Nabire Dipicu Sesar Anjak Weyland, Ini Penjelasan BMKG

19 September 2025 - 12:57 WIB

Trending on Kabar Dunia