Menu

Dark Mode
Jumpai Bayi Stunting, Jenal Mutaqin Pastikan Pemkot Turun Tangan 5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini Dari Udara ke Darat, Menelusuri Strategi Militer Eropa di Ukraina Keji Rudal Israel Hantam RS Gaza, 15 Orang Tewas Termasuk 3 Jurnalis Tingkatkan Nilai Aset, Tirta Pakuan Teken MoU Pesan Wakil Wali Kota Bogor di HUT RI, Semangat Pejuang Harus Jadi Inspirasi Generasi Muda

Bogoh Ka Bogor

Jumpai Bayi Stunting, Jenal Mutaqin Pastikan Pemkot Turun Tangan

badge-check


					Jumpai Bayi Stunting, Jenal Mutaqin Pastikan Pemkot Turun Tangan Perbesar

Pengentasan kasus stunting terus dilakukan pemerintah  sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Terlebih saat ini ada sekitar 1.849 kasus stunting di Kota Bogor.

Seperti bayi berusia 4 bulan berinisial A  warga Kecamatan Bogor Barat, yang saat lahir berat badannya 2,7 kilogram. Hingga usianya 4 bulan, belum juga mengalami penambahan berat badan. Idealnya, di usia 4 bulan bayi baru lahir sudah memiliki berat di atas 3 kilogram.

Faktor yang menyebabkan bayi tersebut kekurangan gizi. Pertama, yakni faktor kesehatan sang ibu yang sedang alami anemia dan sedang mengonsumsi obat-obatan. Sehingga air susu ibu (ASI) yang harusnya diberikan kepada sang anak diganti dengan susu formula. Namun susu formula yang diberikan kepada sang anak pun diluar takaran yang sesuai.

“Sekarang pemerintah mencoba membantu dengan memberikan susu dan sembako. Tapi dengan syarat ibunya harus sehat dulu dan bisa memberikan ASI kepada bayinya,” terang Jenal Senin (25/8/2025).

Bahkan untuk ibunya yang sedang sakit, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sambung Jenal Mutaqin, akan memfasilitasi pengobatan hingga sehat kembali. Tentu lewat kader puskesmas dan posyandu.

“Nanti ibunya bisa kontrol langsung ke RSUD Kota Bogor diantar oleh puskesmas dan pak RW. Kita pastikan ibunya sehat dulu,” kata Jenal Mutaqin yang juga Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kota Bogor itu.

Selain itu, anak kedua dari ibu tersebut juga harus putus sekolah, yang disebabkan karena faktor ekonomi.  Namun, karena keinginan kuat sang anak untuk bersekolah, Jenal Mutaqin langsung mendaftarkan anak tersebut ke Madrasah Ibtidaiyah (MI) terdekat. Dan mulai esok hari anak tersebut sudah bisa bersekolah kembali.

“Mungkin baru ini (kasus) yang saya temukan, dan masih banyak kasus lainnya. Namun semua harus bersama-sama memberikan informasi dan bantuan,” ungkapnya. Rizki Mauludi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Pesan Wakil Wali Kota Bogor di HUT RI, Semangat Pejuang Harus Jadi Inspirasi Generasi Muda

24 August 2025 - 19:50 WIB

Jalan Khusus Roda 2 di Batutulis Belum Dibuka

20 August 2025 - 22:32 WIB

Dedie Rachim : Pramuka Harus Ambil Bagian Wujudkan Kemandirian Pangan

19 August 2025 - 09:05 WIB

Paskibaraka Kota Bogor Dihibur Wali Kota dan Wakil Wali Kota

18 August 2025 - 12:11 WIB

Cinta Lingkungan dan Kebersamaan Jadi Simbol Pesta Rakyat di Kota Bogor

18 August 2025 - 09:47 WIB

Trending on Bogoh Ka Bogor