Menu

Dark Mode
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Masjid Al-Aqsa, Turki Meradang Iran Bentuk Dewan Pertahanan Baru Buntut Perang dengan Israel Macron Kecam Hamas Soal Sandera Israel Kurus Kering: Tak Manusiawi! Gempar Suap Menteri Singapura, Miliuner Ong Beng Seng Mengaku Bersalah Dedie Rachim Ingatkan Generasi Muda Pentingnya Perjuangan Jenderal Sudirman Dedie Rachim Dorong Pelestarian Nilai Perjuangan Pahlawan Nasional 

Kabar Dunia

Iran Bentuk Dewan Pertahanan Baru Buntut Perang dengan Israel

badge-check


					Dewan Pertahanan Nasional baru Iran itu dipimpin langsung oleh Presiden Masoud Pezeshkian (Foto: WANA (West Asia News Agency)/Majid Asgaripour via REUTERS Purchase Licensing Rights) Perbesar

Dewan Pertahanan Nasional baru Iran itu dipimpin langsung oleh Presiden Masoud Pezeshkian (Foto: WANA (West Asia News Agency)/Majid Asgaripour via REUTERS Purchase Licensing Rights)

Teheran – Otoritas Iran mengumumkan pembentukan Dewan Pertahanan Nasional yang baru, menyusul perang sengit selama 12 hari dengan Israel yang diakhiri gencatan senjata pada Juni lalu. Apa fungsi badan pertahanan terbaru itu?

Laporan media pemerintah Iran, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (4/8/2025), dewan pertahanan yang baru itu akan bertugas meninjau strategi pertahanan dan meningkatkan kemampuan militer negara tersebut.

Pembentukan dewan pertahanan baru itu diumumkan oleh Sekretariat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran pada Minggu (3/8) waktu setempat.

“Badan pertahanan baru ini akan meninjau rencana pertahanan dan meningkatkan kemampuan Angkatan Bersenjata Iran secara terpusat,” demikian pernyataan Sekretariat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, seperti dikutip media pemerintah Teheran.

Dewan Pertahanan Nasional ini akan dipimpin langsung oleh Presiden Iran Masoud Pezeshkian, dan disebut akan menyatukan para pemimpin senior dari seluruh jajaran pemerintahan dan militer Iran.

Para anggotanya akan mencakup para kepala tiga cabang pemerintahan, termasuk ketua parlemen dan kepala otoritas kehakiman, kemudian para komandan senior Angkatan Bersenjata Iran, dan menteri-menteri dari sejumlah kementerian terkait.

Pembentukan dewan pertahanan yang baru ini telah disetujui oleh Dewan Keamanan Nasional Tertinggi, yang merupakan badan keamanan tertinggi Iran, berdasarkan pasal 176 konstitusi negara tersebut.

Pengumuman pembentukan Dewan Pertahanan Nasional ini disampaikan setelah panglima tertinggi militer Iran, Amir Hatami, memperingatkan pada Minggu (3/8) waktu setempat bahwa ancaman dari Israel masih ada dan tidak boleh diremehkan.

“Ancaman 1 persen harus dianggap sebagai ancaman 100 persen. Kita tidak boleh meremehkan musuh dan menganggap ancaman mereka sudah berakhir,” tegas Hatami dalam peringatannya seperti dikutip kantor berita IRNA.

Dia menambahkan bahwa kekuatan rudal dan drone Iran “tetap siaga dan siap beroperasi”.

Pada Juni lalu, Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap target militer dan nuklir di wilayah Iran, dalam apa yang disebut perang 12 hari. Amerika Serikat (AS) turut terlibat dengan melakukan pengeboman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap tiga fasilitas nuklir Teheran.

Iran merespons pengeboman itu dengan gelombang serangan drone dan rudal terhadap Israel dan target militer AS di Timur Tengah.

Perang melawan Israel itu disebut sebagai tantangan militer paling akut bagi Iran sejak negara itu terlibat perang dengan Irak pada tahun 1980-an silam.

Bulan lalu, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memperingatkan bahwa negaranya akan menyerang Iran lagi jika terancam.

Sumber: detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Masjid Al-Aqsa, Turki Meradang

4 August 2025 - 14:13 WIB

Macron Kecam Hamas Soal Sandera Israel Kurus Kering: Tak Manusiawi!

4 August 2025 - 14:03 WIB

Gempar Suap Menteri Singapura, Miliuner Ong Beng Seng Mengaku Bersalah

4 August 2025 - 13:52 WIB

Pendiri WikiLeaks dan Ribuan Warga di Australia Demo Desak Setop Perang Gaza

3 August 2025 - 15:29 WIB

Gunung ‘Dormant’ 450 Tahun di Rusia Meletus 4 Hari Usai Gempa Dashyat

3 August 2025 - 15:24 WIB

Trending on Kabar Dunia