Menu

Dark Mode
P’ArC Juara Umum Kejurnas IPB Indoor 2025, Jadi Kado Emas Satu Dekade Panglima TNI Agus Subiyanto Ikut Berlari di “Panglima TNI Run 2025” Menkop: Pemerintah Percepat Proses Pencairan Kredit ke Kopdes Merah Putih Satu Dekade PFI, 224 Foto Ditampilkan Demi Kreator, YouTube Rela Gelontorkan Dana Fantastis Hari Badak Sedunia 2025: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakannya

Headline

Ini Hasil Penyelidikan WHO Soal Asal Virus Corona di Kota Wuhan, China

badge-check


					Ini Hasil Penyelidikan WHO Soal Asal Virus Corona di Kota Wuhan, China Perbesar

Tim dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan sejumlah hasil penyelidikan terhadap asal-usul virus corona penyebab Covid-19 di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Selain Covid-19 gagal mengidentifikasi hewan sumber virus corona, WHO juga menyangkal bahwa virus corona berasal dari kebocoran Lab di Wuhan.

“Temuan mengindikasikan insiden laboratorium sangat tidak mungkin,” kata kepala tim WHO Peter Ben Embarek menjelaskan kemungkinan asal Covid-19 dari kebocoran laboratorium dalam konferensi pers seperti diberitakan Reuters, Selasa (9/2/2021).

Menurutnya, sejauh ini para ahli meyakini kelelawar atau mamalia lain bisa menjadi sumber penularan ke manusia, namun tim WHO belum dapat menemukan bukti penular inang perantara.

Penelitian juga mengungkap virus bisa terbawa dari makanan beku yang membuka kemungkinan berasal dari luar Wuhan atau sumber yang jaraknya jauh.

“Kemungkinan jalur dari spesies hewan apapun sampai ke pasar Huanan membutuhkan waktu yang sangat panjang dan berbelit-belit yang juga melibatkan pergerakan di perbatasan,” kata Embarek.

Disebutkan, pengidentifikasian asal virus corona mengerucut pada sumber alami kelelawar, tetapi dikatakan kecil kemungkinannya ada di Wuhan.

Para peneliti dikatakan juga sudah mencari sampel darah warga China yang mengindikasikan virus beredar lebih dulu dari perkiraan. Embarek menuturkan bahwa dalam upaya memahami gambaran Desember 2019 pihaknya melakukan pencarian yang sangat detail dan mendalam untuk kasus-kasus lain yang mungkin terlewatkan, kasus-kasus lebih dulu pada 2019.

Sementara itu Liang Wannian, kepala panel ahli dari China, mengatakan, ada bukti infeksi Covid-19 yang bisa mendahului ‘beberapa pekan’ dari kasus pertama yang terdeteksi.

“Ini menunjukkan bahwa kita tidak bisa mengesampingkan bahwa itu beredar di daerah lain dan penyebarannya tidak dilaporkan,” katanya.
Tim WHO berada di Wuhan selama hampir sebulan sejak 14 Januari untuk meneliti jalur perjalanan pandemi. Setelah melakukan karantina di hotel selama 14 hari, para ahli mengunjungi banyak tempat termasuk pasar makanan laut Huanan, lokasi pertama orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sumber: nu.or.id
Editor: Adi Kurniawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Menkop: Pemerintah Percepat Proses Pencairan Kredit ke Kopdes Merah Putih

22 September 2025 - 23:18 WIB

Penyelundupan 46,7 Kg Sabu Digagalkan Polda Kalteng

21 September 2025 - 23:06 WIB

Global Ehsan Relief Indonesia dan Yayasan IDEP Selaras Alam Salurkan Donasi ke Bali

21 September 2025 - 21:28 WIB

15.000 Porsi Makan Gratis Dibagikan di Monas

21 September 2025 - 21:06 WIB

5 Pekerja Freeport Masih Tertimbun, 2 Ditemukan Meninggal Dunia

21 September 2025 - 08:44 WIB

Trending on Headline