Menu

Dark Mode
Heboh Kematian Misterius Influencer Menawan Taiwan di Malaysia Sony Rilis Cloud Streaming, Main Game di PlayStation Portal Tak Perlu Konsol PS5 Lagi Bos Nvidia Yakin China Akan Kalahkan AS dalam Perlombaan AI PPATK Sebut Transaksi Judol Anjlok 57% Jadi Rp 155 Triliun Viral App Permissions Gojek Soal Contacts, Pengguna Tak Perlu Khawatir 3 Astronot China Terdampar di Antariksa, Pesawat Diduga Rusak

Kabar Dunia

Ini Dia Obat Termahal di Dunia

badge-check


					Ini Dia Obat Termahal di Dunia Perbesar

SEBUAH obat keluaran perusahaan farmasi Spark Therapeutics didapuk jadi obat termahal dunia. Untuk bisa menggunakan obat ini, pasien harus merogoh kocek amat dalam. Tak tanggung-tanggung, harganya mencapai US$ 850 ribu atau Rp 11,4 miliar per buah.

Bukan tanpa alasan, obat terapi genetik ini memang memiliki khasiat berbeda dengan obat kebanyakan. Diberi nama Luxturna, obat ini akan mampu mengobati kebutaan permanen pada mata.

obatChief Executive Officer Spark Therapeutics Jeff Marrazano mengatakan, harga yang mahal tersebut dikarenakan obat ini didesain untuk mengobati kebutaan tiap mata. Untuk satu mata, perusahaan pimpinannya akan menjual obat dengan harga US$ 425 ribu.

Luxturna kini telah menjadi obat terapi genetik pertama yang telah mendapat persetujuan dari badan obat Amerika Serikat, US Food and Drug Administration.

Harganya yang mencengangkan tentu mengundang berbagai pro kontra dari masyarakat. Tapi Marrazano percaya khasiat yang dikandung Luxturna sebanding dengan harga yang dipatok.

“Nilai terapi seperti ini harusnya lebih dari US$ 1 juta,” ungkap dia dalam sebuah wawancara dengan media setempat dilansir dariĀ irishtimes.com, Senin (8/1/2018).

Tidak seperti obat kebanyakan yang penggunaannya harus dilakukan dalam jangka waktu bulanan atau tahunan, Luxturna justru hanya membutuhkan satu kali pengobatan. Obat ini mampu mengatasi penyakit pada sumbernya serta memperbaiki DNA yang salah sehingga tubuh dapat memperbaiki dirinya sendiri.

Cara kerja Luxturna adalah dengan memasukkan salinan gen yang hilang secara langsung ke dalam mata pasien, di mana ia mendorong tubuh untuk menghasilkan protein yang penting untuk penglihatan. Dalam uji coba klinis, obat ini bisa mengembalikan penglihatan pada beberapa orang dengan gangguan penglihatan yang parah.

***

Sumber : Liputan6.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Elon Musk Jadi Manusia Pertama di Dunia dengan Kekayaan Rp 8.311 Triliun

5 October 2025 - 10:50 WIB

Orang-orang Abad ke-20 Santap Daging Gajah Mamut Jadi Steak

3 October 2025 - 11:15 WIB

Ilmuwan Prediksi Alam Semesta Bakal Mengalami Kiamat Kosmik

2 October 2025 - 11:16 WIB

Ledakan Kosmik Aneh Muncul di Luar Bima Sakti, Ilmuwan Kebingungan

29 September 2025 - 10:36 WIB

Berlian Aneh Asal Afrika Mengandung Unsur Kimia yang Mustahil

29 September 2025 - 10:33 WIB

Trending on Kabar Dunia