Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui Asosiasi Game Indonesia (AGI) kembali menggelar acara jumpa pengembang dan penerbit game, Indonesia Game Developer Exchange (IGDX).
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid membuka acara puncak IGDX 2025 pada Sabtu (11/10/2025).

“IGDX 2025 jadi platform strategis di mana pengembang bisa bertemu dengan partner, media, dll,” kata Meutya di atas panggung pembukaan.
Menurut Meutya, industri game Indonesia saat ini sangat berkembang. Bahkan industri game Tanah Air membuka berbagai peluang, termasuk lapangan pekerjaan.
Indonesia juga dinilai menjadi salah satu negara dengan kemajuan industri game yang pesat. Bahkan masuk empat besar
“Pemerintah juga berkomitmen untuk mendorong industri, termasuk soal regulasi hingga infrastruktur. Indonesia kini juga memiliki sistem rating IGRS,” lanjut Meutya.
Acara ini rutin digelar setiap tahun. Seperti tahun sebelumnya, IGDX 2025 juga digelar di Bali dan berlangsung selama tiga hari (9 Oktober hingga 11 Oktober 2025).
IGDX 2025 sendiri mengusung konsep “Business and Conference”.
Sesuai namanya, IGDX 2025 terbagi dalam dua sesi yaitu sesi untuk Business Day pada tanggal 9 dan 10 Oktober. Kemudian acara puncaknya yaitu sesi Conference pada 11 Oktober.
Business Day diperuntukkan khusus pengembang, investor, atau penerbit yang ingin berjejaring dan memamerkan game mereka. Sementara sesi Conference terbuka untuk peserta umum.
Pantauan KompasTekno di halaman resmi IGDX 2025, tercatat ada sebanyak 50 mentor yang ikut serta, ada 90 akademi yang berpartisipasi, dan ada total lebih dari 200 lowongan pekerjaan yang dibuka oleh masing-masing peserta konferensi.
IGDX 2025 terdiri dari beberapa program, seperti Business Day, Conference Day, ada pula Bootcamp di mana peserta bisa ikut serta dalam masa inkubasi selama 5 bulan untuk kemudian membuat game.
Terkait IGDX Conference 2025, kegiatan ini akan diisi dengan sejumlah keynote dan diskusi panel dari beberapa pembicara kenamaan di industri game.
Di situs resmi IGDX 2025 tercantum beberapa keynote speaker yang akan tampil di atas panggung adalah Garena Indonesia, Google, Tencent, Roblox, serta developer game lokal seperti Toge Productions.
Sesi diskusi panel yang digelar akan membicarakan sejumlah topik menarik untuk industri game, seperti masa depan game, bagaimana mengembangkan game sampai merilis kepada publik, hingga peta industri game secara global.
Pada akhir IGDX Conference 2025, akan ada sesi Indonesia Game Awards 2025 yang akan memberikan sejumlah penghargaan kepada para studio game yang memiliki perkembangan pesat di Tanah Air.
Sumber: kompas.com