Menginjak usia ke 15 tahun Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor harus makin profesional dan semakin maju. Hal tersebut disampaikan Sekda Kota Bogor Hj Syarifah Sofiah Dwikorawati disela-sela acara HUT Perumda PPJ Kota Bogor di Blok F Trade Center, Kecamatan Bogor Tengah pada Rabu (17/7/2024) siang.
“Perumda PPJ harus makin baik kinerjanya, pedagangnya juga semakin sejahtera dan bisa menyediakan 14 pasar rakyat di Kota Bogor dengan nyaman. Perumda PPJ harus bisa menghadirkan pasar bersih untuk masyarakat Kota Bogor dengan program revitalisasi pasar-pasar di wilayah Kota Bogor,” kata Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah Dwikorawati dihadapan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor, mantan-mantan direksi Perumda PPJ dan seluruh karyawan Perumda PPJ Kota Bogor.

Sekda menambahkan, hasil evaluasi Perumda PPJ, pencapaian dari PPJ hasil audit akuntan publik kategorinya termasuk Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
“Hasil audit akuntan publik hasilnya baik. Kategori kesehatan keuangannya ada dinilai BBB, dan diharapkan ke depan bisa kategori A sehingga kondisinya benar-benar sehat,” ujar Syarifah.
Sekda berharap, direksi bisa berkomunikasi dengan baik dengan siapapun juga, karena yang namanya pasar harus komunikasi dengan ribuan pedagang. Dengan adanya pasa baru, pasti pedagang juga ada yang bertahan di tempat lama.
“Jadi harus ada komunikasi baik, sehingga bisa menjelaskan kepada pedagang bahwa program dari Pemkot Bogor dan Perumda PPJ itu menyediakan pasar yang layak dan nyaman bagi pedagang maupun masyarakat secara bertahap,” ujarnya.
Beberapa tahun ini lanjutnya, ada yang selesai pembangunan pasarnya, seperti pasar Tanah Baru, Pamoyanan, dan Pasar Sukasari yang saat ini sudah di 75 persen.
“Tahun ini pasar Merdeka akan kami benahi. Nanti setelah semua dibenahi, diharapkan perbaikan itu sekaligus dengan sistem pengaturan perparkirannya dan persampahannya. Tentunya kami harapkan nyaman untuk semuanya, pedagang dan juga nyaman untuk masyarakat di sekitar pasar,” ujar Sekda.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perumda PPJ Kota Bogor, Jenal Abidin mengatakan, sehatnya Perumda PPJ Kota Bogor tidak ditentukan oleh direksi saat ini saja, tetapi ada tahapan-tahapan proses pembangunan perusahaan. Mulai dari peletakkan batu pertamanya pada tahun 2009 sampai sekarang.
“Jadi kurang lebih sudah ada 4 produk direksi, nah masing-masing periode itu tentunya punya support dan punya potensi untuk memberikan kemajuan perusahaan,” kata Jenal.
Kedua lanjutnya, langkah-langkah pengembangan perusahaan ke depan ini harus survive, ditandai dengan kemampuan perusahaan untuk menghidupi operasional sendiri.
“Karena sekarang sudah tidak disupport lewat Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) perihal keuangan, tapi PMP bentuk aset. Jadi semua kebutuhan perusahaan operasional biaya tenaga kerja beban-beban lainnya itu harus kami mampu untuk memenuhinya secara sendiri,” jelasnya.
Perusahaan ini lanjutnya, harus mampu berusaha tegak di atas kaki sendiri, kemudian yang kedua perusahaan ini juga akan akan maju ketika memiliki kemampuan bertahan untuk tahap pertumbuhan setelah survive.
“Harus tumbuh berkembang, langkah-langkahnya adalah dengan membangun jaringan bisnis yang sebesar-besarnya dan seluasnya. Nah kemudian yang ketiga harus berkelanjutan dan harus untung. Alhamdulillah dari tahun 2019 sampai sekarang ada laba lah yang diberikan sebesar 55 persen ke Pemkot Bogor. Tentunya kami lakukan evaluasi, kami monitoring, yang baiknya kami lanjutkan kemudian yang sudah selesai kami tingkatkan,” tegasnya.
DItanya target ke depan Jenal mengaku pihaknya akan mengembangkan perusahaan ini buka terfokus pada penjualan kios saja, tapi mengembangkan jaringan bisnis lain. Misalnya yang sedang digarap sekarang mulai mengembangkan Kujang Fresh.
“Melalui Kujang Fresh, kami ambil bisnis beras. Kita sudah melakukan MoU dengan Perumda Pasar Jaya dan Food Station untuk menyediakan kebutuhan beras di Kota Bogor, terutama untuk pegawai BUMD dan ASN. Nah itu, nanti kami suplai kebutuhan-kebutuhan berasnya begitu. Kemudian yang kedua melakukan revitalisasi pasar, yang merupakan bentuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan maupun pengunjung. Ke depannya model pasar, seperti pasar Sukasari. Kami ingin selain tempat untuk belanja, juga kita bangun kidzone dan wilayah zona mainan anak. Sehingga bisa menjadi Pasar Wisata,” pungkasnya.
Pratama