Menu

Dark Mode
Jam Buka TMII dan Ancol per 1 September 2025, Tutup Lebih Awal Unpad Terapkan Kuliah Daring Tanpa Batas Waktu Mulai 1 September 2025, Ada Apa? 1 September Hari Apa? Peringatan HUT Polwan hingga Peringatan Lainnya Dicari Mahasiswa-Fresh Graduate! Astra Buka Berbagai Lowongan Kerja sampai 2026 Komdigi Pantau Monetisasi Konten Live Demo, Ada Terkait Judol Daar Edi Yoga: Insan Pers Diimbau Sajikan Berita Menyejukkan

Kabar Dunia

Hebat, Penyandang Cacat Ini Hasilkan Puluhan Juta dari Ternak Sapi  

badge-check


					Hebat, Penyandang Cacat Ini Hasilkan Puluhan Juta dari Ternak Sapi    Perbesar

KEMANDIRIAN seorang penyandang cacat di China untuk mencari nafkah dengan cara menggembala hewan ternak, menimbulkan decak kagum pengguna media sosial.

Meski memiliki keterbatasan, pria bernama Wang Zhaoquan ini mampu memelihara sapi selama tujuh tahun terakhir dan mendapat keuntungan demi bertahan hidup.

Dikutip dari laman South China Morning Post, Rabu (25/4/2018), Wang Zhaoquan yang menderita polio sejak kecil ini tak mampu berjalan normal sebagaimana orang-orang lain.

Selain menggunakan kaki, ia juga harus menggunakan kedua tangan untuk berjalan. Untuk berjalan, ia harus merangkak.

Terkadang, medan-medan yang sulit harus ia hadapi. Mulai dari mendaki dan turun gunung.

Atas kegigihannya, tahun lalu Wang Zhaoquan memperoleh pendapatan hingga 20 ribu yuan atau setara dengan Rp 44 juta dari jual ternak.

Nilai itu dilaporkan lebih besar dibanding pendapatan peternak lainnya yang tinggal di Desa Yinjiang Miao dan Tu County Otonom Otonom di Provinsi Guizhou, China.

Setiap pagi, Wang Zhaoquan harus mendaki gunung dan memegang sepotong kayu yang melengkung untuk menggiring ternaknya.

Menurut Wang Zhaoquan, ia harus hidup secara mandiri dan tak bergantung pada pemerintah China. Oleh sebab itu, berternak jadi pilihan.

“Ada banyak kebijakan preferensial bagi kami, para penyandang cacat. Tetapi kami tidak bisa menunggu begitu lama bantuan dari pemerintah China,” ujar Wang Zhaoquan.

“Kami harus bekerja keras bahkan lebih keras untuk menghasilkan lebih banyak uang,” jelasnya.

Wang Zhaoquan mulai memelihara sapi pada 2011. Ia membeli empat ekor sapi dan mengembangbiakkan hewan tersebut. Semua bisa ia lakukan berkat pinjaman berbunga rendah dari pemerintah.

Ia memenuhi syarat untuk mengajukan permohonan bantuan kemiskinan. Kala itu ia, menerima bantuan 310 yuan atau setara dengan Rp 680 ribu selama per bulan.

Lewat uang yang sedikit itu, Wang Zhaoquan memutar otak agar bisa membangun sebuah peternakan yang menghasilkan keuntungan.

Kini ia membuktikan bahwa usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil. Meski punya kekurangan, ia tak lantas menyerah.

Segala tenaga ia kerahkan demi dapat bertahan hidup. Usaha yang ia kembangkan semakin maju dan sudah terlihat hasilnya.

 ****

Sumber : South China Morning Post

Foto : liputan6

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Mobil dan Rumah Ahmad Sahroni Dirusak

30 August 2025 - 17:35 WIB

Ratusan Staf Desak Kepala HAM PBB Nyatakan Perang Gaza Genosida

29 August 2025 - 13:18 WIB

2 Tentara Lebanon Tewas Kena Ledakan Drone Israel

29 August 2025 - 13:13 WIB

Jepang Terpanggang Suhu Panas, Rekor 10 Hari Berturut

28 August 2025 - 14:40 WIB

Kim Jong Un Bakal Temui Putin-Xi Jinping di China, Ada Apa?

28 August 2025 - 14:35 WIB

Trending on Kabar Dunia