Menu

Dark Mode
Chip Canggih Terlarang Nvidia Senilai Rp 1,6 T Diselundupkan ke China Motorola Klaim AI Edge 60 Pro Lebih Pintar dari Kompetitor, Ini Alasannya Tim AI Apple Kelabakan Digembosi Mark Zuckerberg Elon Musk dan CEO Nvidia Sama-sama Pilih Jurusan Ini untuk Dipelajari, Sepakat? Sosok Pakar AI Genius yang Tolak Gaji Rp 16 Triliun dari Zuckerberg Dedie Rachim Tegaskan Pengelolaan Sampah Harus Maksimal

Headline

Hasl Survey Puspoll Indonesia, Rena Da Frina Makin Melejit

badge-check


					Hasl Survey Puspoll Indonesia, Rena Da Frina Makin Melejit Perbesar

Nama Rena Da Frina makin melejit, begitulah hasil survei terkini Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota atau Pilwalkot Bogor 2024 yang dirilis berdasarkan survei Puspoll Indonesia.

Jadi selain mantan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Dokter Rayendra, nama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor non aktif, Rena Da Frina terlihat saling mengejar dalam survey Pilwalkot Bogor 2024. Elektabilitas ketiga kandidat yang disebut-sebut menuju kursi F-1 ini hanya berselisih tipis dari survei yang dilaksanakan pada 28 Juli -3 Agustus 2024.

Menurut peneliti Puspoll Indonesia Lukmanul Hakim, survei dilaksanakan dengan jumlah sampel sebanyak 440 responden, dengan margin of error +/-4,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Unit sampling primer survei (PSU) ini adalah desa/kelurahan dengan sampel kelurahan yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kota Bogor Jawa Barat. Dengan pengumpulan data dilaksanakan dari tanggal 28 Juli – 3 Agustus 2024 melalui wawancara tatap muka dan menggunakan kuesioner terstruktur.

“Hasilnya, Dedie Rachim di peringkat teratas dengan tingkat keterpilihan (elektabilitas) 20,2 persen, disusul Dokter Rayendra 18,1 persen, dan Rena Da Frina 17,7 persen. Kalau dilihat dari hasil survey sebenarnya tidak banyak berubah. Karena Pak Dedie kan masih di posisi pertama. Terus yang nomor dua dokter Rayendra. Cuma yang memang sedikit mengejutkan kita itu, ada nama baru Rena. Bu Rena itu yang sedikit mengejutkan di hasil survey terbaru kita,” kata peneliti Puspoll Indonesia Lukmanul Hakim, kemarin.

Sebenarnya, kata Lukmanul, survei ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan karena memang tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Wali Kota Bogor–Wakil Wali Kota Bogor sebelumnya, yakni Bima Arya–Dedie Rachim terbilang cukup tinggi.

“Nah Bu Rena sebagai bagian dari Pemerintahan Bima Arya dan Pak Dedie, saya rasa mendapat citra positif juga dari itu,” ungkapnya.

LUkmanul menambahkan, Rena survey kesukaannya mencapai 72,3 persen. Modal investasi kinerja tersebut disebut-sebut dapat mengantarkan Rena menuju kursi walikota.

“Ya, itu sangat bisa menjadi modal awal Ibu Rena. Dari segi keterpilihan, beliau setidaknya sudah punya modal 17,7 persen. Dengan lebih massif lagi melakukan program blusukan ke bawah, beliau tentu punya peluang yang besar,” ujar Lukmanul.

Menurut Lukman, modal awal elektabilitas tersebut berkaitan pula dengan kinerja Rena Sebagai Kadis PU Kota Bogor. Ia menyontohkan bidang infrastruktur/Pembangunan yang mencapai angka kepuasan 38,9 persen. Meski begitu, itu dianggapnya tidak cukup, terdapat beberapa persoalan pokok yang masih dikeluhkan oleh warga Kota Bogor yang sifatnya tidak sektoral.

“Selain kinerja selama ini di Dinas PUPR, pekerjaan rumah Rena sekarang adalah menjawab persoalan pokok warga kotanya. Misalnya seperti harga kebutuhan pokok yang 45 persen responden kami menggap masih mahal. Begitu juga isu-isu lainnya, seperti Pendidikan, Kesehatan, pengolahan sampah dan sebagainya,” tandas Lukman.

Terkait dengan pesaing, Lukman menyebutkan nama Wakil Walikota (petahana) Dedie Rachim dengan tingkat keterpilihan 20,2 persen.Hal itu biasa dalam proses kontestasi pilkada.

“Yang terpenting para calon agar tidak lupa mengamankan tiket agar bisa berlabuh di pilwakot Bogor. Persaingan tentu ketat, terutama dengan Pak Dedie. Tinggal sekarang fokus Bu Rena juga harus tertuju pada rekomendasi partai, jangan sampai peluang yang sudah ada kandas karena tidak adanya tiket untuk berlabuh di Pilwakot Bogor,” jelasnya.

Seperti diketahui Rena Da Frina adalah mantan Kadis PUPR Bogor non aktif yang tiba-tiba saja mengajukan cuti dan maju dalam bursa pilwalkot Bogor. Herman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Kongres Persatuan PWI Digelar di Cikarang, 7 Nama Masuk Bursa Calon Ketum

4 August 2025 - 23:49 WIB

Wali Kota Bogor Pastikan Progres Jalan R3

2 August 2025 - 17:52 WIB

Tom Lembong Diabolisi, Hasto Diamnesti

1 August 2025 - 23:21 WIB

Kematian Diplomat Kemenlu, Ini Kata Anggota DPR-RI

1 August 2025 - 22:03 WIB

Diresmikan Menteri LH, Pabrik RFD TPSA Cimentang Kabupaten Sukabumi Mulai Beroperasi

1 August 2025 - 20:43 WIB

Trending on Headline