Menu

Dark Mode
Heboh Kematian Misterius Influencer Menawan Taiwan di Malaysia Sony Rilis Cloud Streaming, Main Game di PlayStation Portal Tak Perlu Konsol PS5 Lagi Bos Nvidia Yakin China Akan Kalahkan AS dalam Perlombaan AI PPATK Sebut Transaksi Judol Anjlok 57% Jadi Rp 155 Triliun Viral App Permissions Gojek Soal Contacts, Pengguna Tak Perlu Khawatir 3 Astronot China Terdampar di Antariksa, Pesawat Diduga Rusak

Kabar Lifestyle

Grab Rilis Layanan Top-Up Kripto di Filipina, Indonesia Menyusul?

badge-check


					logo grab. foto: ist Perbesar

logo grab. foto: ist

Superapp terbesar di Asia Tenggara, Grab terus memperluas jejaringnya di ruang digital. Setelah berhasil menawarkan layanan top-up kripto di aplikasinya untuk pengguna Singapura, kini perusahaan memperluas fitur tersebut ke wilayah Filipina.

Laporan menyebutkan bahwa Grab mewujudkan hal tersebut melalui kerja sama dengan Triple-A dan juga Phillipine Digital Asset Exchange (PDAX). Sinergisitas di antara ketiga perusahaan memungkinkan pengguna di Filipina untuk melakukan isi ulang (top-up) dompet GrabPay menggunakan mata uang kripto.

Mulai dari Bitcoin (BTC), Ether (ETH) serta stablecoin yang memiliki paritas dolar AS seperti USDC dan USDT. CEO Triple-A, Eric Barbier menjelaskan, setelah mendapatkan respons yang luar biasa melalui peluncuran layanan isi ulang GrabPay dengan mata uang kripto di Singapura, pihaknya menantikan untuk bisa menghadirkan layanan inovatif tersebut ke pasar Filipina.

“Ini merupakan langkah besar dalam mempermudah penggunaan mata uang digital dalam kehidupan sehari-hari di wilayah Asia Tenggara,” jelas Barbier.

Mendorong Inklusi Keuangan

Vice President for Cities and Head of the Grab Financial Group Filipina, CJ Lacsican menambahkan, integrasi mata uang kripto sebagai opsi pembayaran tunai GrabPay mencerminkan komitmen perusahaan untuk mendorong inklusi keuangan Filipina.

Melalui penawaran solusi digital yang mudah terakses, Grab bermaksud untuk memberdayakan masyarakat, utamanya mereka yang memiliki keterbatasan akses ke perbankan tradisional maupun yang memiliki ketertarikan pada kemudahan aset kripto.

Kerja sama tiga pihak ini juga sekaligus memastikan bahwa setiap proses isi ulang alias op-up saldo GrabPay yang menggunakan kripto memenuhi standar global untuk keamanan siber, pencegahan penipuan dan perlindungan data.

CEO PDAX, Nichel Gaba mengungkap, sebagai salah satu basis pengguna kripto terbesar di dunia, ia mengaku gembira bisa menawarkan kasus penggunaan yang mudah dan sekaligus mendorong adopsi mata uang kripto yang lebih luas.

Data Statista menunjukkan, pada tahun lalu market share Grab untuk layanan food delivery saja mencapai 61% di Filipina. Menunjukkan kuatnya merek perusahaan di wilayah.

Ekspansi terbaru Grab menyiratkan tanya banyak pihak. Mungkinkan entitas tersebut akan terus memperluas layanan kriptonya ke Indonesia? Mengingat negeri ini berada di peringkat 3 besar dunia untuk adopsi aset digital.

Sumber: id.beincrypto.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Heboh Kematian Misterius Influencer Menawan Taiwan di Malaysia

6 November 2025 - 17:32 WIB

Sony Rilis Cloud Streaming, Main Game di PlayStation Portal Tak Perlu Konsol PS5 Lagi

6 November 2025 - 17:26 WIB

Bos Nvidia Yakin China Akan Kalahkan AS dalam Perlombaan AI

6 November 2025 - 17:19 WIB

PPATK Sebut Transaksi Judol Anjlok 57% Jadi Rp 155 Triliun

6 November 2025 - 17:10 WIB

Viral App Permissions Gojek Soal Contacts, Pengguna Tak Perlu Khawatir

6 November 2025 - 17:05 WIB

Trending on Kabar Lifestyle