Menu

Dark Mode
ChatGPT-5 Bikin Takut Bos OpenAI Ribuan Warga Jonggol Kekeringan, BPBD Pasok 15 Ribu Liter Air Gencatan Senjata Disepakati, Thailand dan Kamboja Waspada Usai Gempa Rusia, Jepang Dihantam Tsunami 1,3 Meter Babinkum TNI Tegaskan Komitmen Jaga Konstitusi dan Profesionalisme Hukum Militer Satgas Gabungan TNI Lumpuhkan Dua Anggota OPM

Kabar Dunia

Fenomena Inemuri di Jepang, Ini Penjelasan Dokter

badge-check


					Fenomena Inemuri di Jepang, Ini Penjelasan Dokter Perbesar

Ketika naik kereta komuter di Jepang, Sahabat Dream bakal menemukan fenomena yang tak akan dijumpai di mana pun.

Seperti fenomena para pekerja yang tidur seenaknya di komuter. Di sana, ini seperti pemandangan biasa.

Disebut dengan inemuri. Fenomena ini menjadi tanda bahwa orang Jepang adalah bangsa pekerja keras dan disiplin.

Mereka bisa sampai tidur di kereta saat berangkat atau pulang kerja, karena tubuh yang masih lelah atau mengantuk akibat beban pekerjaan yang berat.

Namun yang menjadi persoalan adalah bagaimana pelaku inemuri ini bisa tahu kapan mereka harus bangun dan turun dari komuter.

unik1

Itu adalah fenomena yang luar biasa, sebab orang-orang Jepang tidak menggunakan alarm konvensional, baik di ponsel atau jam tangan.

Meskipun belum ada penelitian yang secara khusus menjelaskan pengamatan ini, dua doktermengemukakan pendapat mereka.

Berbicara kepada Science of Us, Dr Marc I. Leavey, spesialis di Maryland, menyarankan tubuh-tubuh warga Jepang yang tidur di gerbong-gerbong komuter telah terbiasa untuk melakukan rutinitas.

” Tubuh mereka mampu menyesuaikan dengan rutinitas yang sudah menjadi sesuatu yang rutin,” kata Dr Leavey.

Artinya, kebiasaan orang Jepang bisa bangun sebelum sampai di stasiun tujuan, disebabkan oleh tubuh yang terbiasa untuk tertidur dalam waktu singkat dan sama setiap hari.

Kebiasaan ini akan memengaruhi jam internal tubuh atau ritme sirkadian. Namun ritme sirkadian dibangun untuk siklus 24 jam, sehingga perannya bagi orang yang tertidur dan kemudian bangun dalam waktu yang sama masih diperdebatkan.

unik2

Penjelasan lainnya datang dari Ronald Chervin, seorang ahli saraf dan Direktur Michigan Medicine’s Sleep Disorders Center.

Menurut Chervin, fenomena inemuri ini mungkin berasal dari fakta bahwa otak tetap bekerja bahkan meski kita sudah tidur.

Artinya, komuter Jepang ini bisa bangun setelah mendengar petunjuk tertentu seperti pengumuman kereta telah sampai atau suara yang tidak asing di stasiun tertentu.

” Otak kita terus melakukan skrining rangsangan selama tidur. Sehingga kita bisa tahu jika kereta sudah sampai di stasiun tertentu,” jelas Chervin.

Lagipula, banyak orang Jepang yang sebenarnya tidak tidur dalam perjalanan. Meski menutup mata, mereka masih bisa mendengar atau mengetahui kondisi sekitar.

Sumber : NextShark.com

Foto : NextShark.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

ChatGPT-5 Bikin Takut Bos OpenAI

31 July 2025 - 12:28 WIB

Gencatan Senjata Disepakati, Thailand dan Kamboja Waspada

31 July 2025 - 11:45 WIB

Usai Gempa Rusia, Jepang Dihantam Tsunami 1,3 Meter

31 July 2025 - 11:36 WIB

Mentri LH Gelar Pertemuan Bilateral Dengan Dubes Brazil

19 April 2025 - 21:17 WIB

Gurun Sahara Pernah Bersalju

22 August 2024 - 07:42 WIB

Trending on Kabar Dunia