Menu

Dark Mode
Wakil Wali Kota Bogor: Pemain Harus Jaga Sportivitas Wujudkan Bogor Lancar, Jenal Mutaqin Belanja Masalah di Dishub Dedie Rachim: Siap Terus Bangun Kampung Tematik dan Wisata Usai Dilantik, Pengurus DPTD PKS Kota Bogor 2025-2030 Siap Penuhi Target Partai Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?

Kabar Lifestyle

Fenomena Daddy Issue, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak

badge-check


					Daddy issue muncul akibat ketidakhadiran ayah secara emosional dan fisik. Kondisi ini berdampak pada rasa percaya diri dan relasi anak.(Dok. Unsplash/Zhen Yao) Perbesar

Daddy issue muncul akibat ketidakhadiran ayah secara emosional dan fisik. Kondisi ini berdampak pada rasa percaya diri dan relasi anak.(Dok. Unsplash/Zhen Yao)

Sosok ayah memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak. Sayangnya, tidak semua anak bisa merasakan kehadiran figur ayah secara utuh.

Dalam dunia psikologi, kondisi ini kerap dikenal dengan istilah daddy issue, yaitu ketika ketidakhadiran ayah secara utuh meninggalkan luka emosional yang cukup dalam bagi anak.

Apa Itu daddy issue? 

Kondisi psikologis yang bisa pengaruhi kehidupan hingga dewasa

Psikolog Keluarga, Sukmadiarti Perangin-angin, M.Psi., Psikolog menjelaskan, daddy issue bukan sekadar istilah populer di media sosial, melainkan kondisi psikologis yang nyata dan dapat memengaruhi kehidupan anak hingga dewasa. 

“Daddy issue itu lebih ke masalah psikologis anak yang terjadi antara ayah dan anak selama masa tumbuh kembangnya,” kata Sukmadiarti saat diwawancarai Kompas.com, Senin (8/9/2025).

Menurut Sukmadiarti, daddy issue umumnya terjadi karena ketidakhadiran ayah dalam kehidupan anak, khususnya secara emosional.  

Artinya, meskipun seorang ayah tinggal serumah, ia tetap bisa dianggap “tidak hadir” apabila tidak menjalankan peran sebagaimana mestinya. 

“Daddy issue memang lebih karena ketidakhadirannya ayah, secara psikologis atau emosional. Bisa jadi masih tinggal serumah dengan ayah, tapi ayahnya tidak berperan sebagaimana mestinya,” jelasnya. 

Kondisi ini biasanya muncul karena anak membutuhkan kelekatan, validasi, dan perhatian dari figur ayah.  

Ketika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, anak cenderung membawa luka batin itu ke dalam kehidupan sosial dan relasi saat dewasa. 

Tanda seseorang mengalami daddy issue 

Tidak semua orang menyadari bahwa dirinya membawa beban daddy issue. Namun, menurut Sukmadiarti, ada beberapa tanda yang dapat dikenali. Simak selengkapnya. 

1. Sulit menilai diri secara positif

Anak dengan daddy issue cenderung memiliki harga diri rendah. Mereka sering sulit menilai diri sendiri secara positif dan akhirnya merasa tidak percaya diri di hadapan orang lain.

“Tanda seseorang punya daddy issue ini harga diri atau penilaian anak terhadap dirinya sendiri rendah. Alhasil sulit berinteraksi dengan banyak orang karena merasa insecure,” tutur Sukmadiarti. 

2. Sulit berteman 

Seseorang dengan daddy issue biasanya sulit mendapatkan teman karena rasa tidak percaya diri tersebut.  

Namun, ketika berhasil menjalin pertemanan, mereka cenderung terlalu mengikat dan takut kehilangan.

“Terkadang sulit mendapatkan teman, tapi sekalinya punya teman jadi terlalu mengikat dan takut kehilangan,” tambahnya. 

3. Posesif dan terlalu mengekang pasangan 

Ketakutan kehilangan sosok ayah juga terbawa dalam pola hubungan asmara. Mereka bisa bersikap posesif, cemburuan, dan bahkan terlalu mengekang pasangan.

“Perasaan ketakutan dan kehilangan sosok ayah ini juga memengaruhi pola relasi anak, yang bisa saja menjadi toksik, seperti posesif dan terlalu mengekang pasangannya,” jelasnya.

Dampak daddy issue pada relasi sosial dan emosional anak 

Psikolog yang berpraktik di Semarang, Jawa Tengah, ini mengatakan, daddy issue berdampak besar pada pola hubungan sosial dan emosional anak. 

Relasi yang dibangun seringkali tidak sehat karena penuh dengan kecemasan dan rasa takut ditinggalkan. 

“Alhasil relasi yang anak itu bangun kebanyakan kurang sehat secara emosional dan sosial karena banyak kecemasan yang ia rasakan,” ucap dia. 

Kondisi ini bisa membuat anak sulit merasakan kebahagiaan secara utuh, bahkan saat berada di dalam hubungan.  

Ketidakpastian emosional yang muncul dari masa kecil dapat menjadi penghalang dalam membangun kepercayaan dengan orang lain.

Pentingnya kehadiran ayah dalam hidup anak

Untuk mencegah munculnya daddy issue, Sukmadiarti menekankan pentingnya keterlibatan ayah dalam kehidupan anak.  

Kehadiran ayah tidak hanya berfungsi sebagai pencari nafkah, tetapi juga sebagai sumber dukungan emosional yang dapat membentuk rasa aman pada anak. 

“Kehadiran peran ayah itu sangat penting untuk emosional dan kognitif anak sehingga anak tidak terus merasa cemas atau takut menjalin relasi ke depannya,” tutur Sukmadiarti. 

Menurutnya, hal sederhana, seperti menghargai anak, hadir dalam momen penting, dan memberikan kasih sayang dapat membuat anak merasa cukup dicintai. 

“Apabila ayah menghargai serta hadir di momen penting anak, hal ini akan membuat anak bahagia dan tangki cintanya akan terpenuhi oleh ayahnya sendiri, tanpa perlu mencari validasi dari orang lain,” pungkas Sukmadiarti.

Daddy issue bukanlah sekadar istilah populer di media sosial, melainkan fenomena nyata yang dapat memengaruhi pola pikir, relasi, dan masa depan anak.  

Kehadiran seorang ayah, baik secara fisik maupun emosional, menjadi pondasi penting bagi tumbuh kembang anak agar tidak terus merasa kehilangan atau mencari validasi dari luar.

Sumber: Kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya

8 September 2025 - 15:01 WIB

Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?

8 September 2025 - 14:29 WIB

12 Ramalan Cinta Besok Selasa 9 September 2025: Virgo Tulus, Scorpio Jangan Emosi, Gemini Terbuka

8 September 2025 - 14:07 WIB

Daftar Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 8-9 September 2025

8 September 2025 - 13:47 WIB

Hiu Besar Serang Peselancar hingga Tewas di Sydney

7 September 2025 - 13:51 WIB

Trending on Kabar Lifestyle