Menu

Dark Mode
Heboh Kematian Misterius Influencer Menawan Taiwan di Malaysia Sony Rilis Cloud Streaming, Main Game di PlayStation Portal Tak Perlu Konsol PS5 Lagi Bos Nvidia Yakin China Akan Kalahkan AS dalam Perlombaan AI PPATK Sebut Transaksi Judol Anjlok 57% Jadi Rp 155 Triliun Viral App Permissions Gojek Soal Contacts, Pengguna Tak Perlu Khawatir 3 Astronot China Terdampar di Antariksa, Pesawat Diduga Rusak

Kabar Lifestyle

Fakta-fakta Infeksi Bakteri Pemakan Daging di AS dari ‘Cacing Sekrup’

badge-check


					cacing sekrup Foto: REUTERS/Daniel Becerril Perbesar

cacing sekrup Foto: REUTERS/Daniel Becerril

Belakangan 2 kasus infeksi ‘cacing sekrup’ atau screw worm New World pemakan daging ditemukan di Maryland, Amerika Serikat. Sebelumnya, kasus serangga yang berbentuk belatung itu jarang terjadi pada manusia.

Dalam infestasi belatung juga dikenal sebagai myiasis, lalat betina bertelur di luka baru yang dengan cepat menetas menjadi larva. Belatung ini menggali dan memakan jaringan hidup, yang berpotensi mengakibatkan kerusakan jaringan yang luas, infeksi bakteri, dan bahkan kematian jika tidak ditangani.

Seorang juru bicara Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS mengatakan bahwa risiko pada manusia sangat rendah. Berikut yang perlu diketahui tentang ‘cacing sekrup’, dikutip dari NYPost.

Apa Itu Penyakit New World screwworm?

Catatan sejarah menunjukkan belatung sekrup atau New World screwworm, dengan nama ilmiah Cochliomyia hominivorax, telah menimbulkan masalah bagi ternak di AS sejak 1825. Hama ini menjadi masalah besar pada 1933 saat bermigrasi dari Barat Daya ke Tenggara melalui pengiriman hewan yang terinfestasi, hingga menyebabkan kematian ternak yang meluas.

Pada tahun 1960, AS menerapkan teknik serangga steril, di mana jutaan lalat jantan steril yang dibiakkan di laboratorium dilepaskan untuk dikawinkan dengan lalat betina liar agar tidak dapat bertelur.

New World screwworm sebagian diberantas di AS berkat upaya-upaya ini, sehingga wabah kecil pada tahun 2016 terjadi pada rusa yang terancam punah di Florida Keys. Lebih dari 188 juta lalat steril membasmi infestasi tersebut pada tahun 2017.

Wabah terbaru dimulai di Panama pada 2023, sebelum menyebar ke seluruh Amerika Tengah dan mencapai Meksiko.

Apa Saja Gejalanya?

Belatung di dalam atau di sekitar luka terbuka. Berikut beberapa gejalanya:

Luka kulit yang tidak dapat dijelaskan terasa nyeri atau berdarah, dan tidak kunjung sembuh.

Luka yang terus membesar dan semakin dalam.

Sensasi tidak nyaman karena larva bergerak di hidung, mulut, atau mata.

Bau busuk di lokasi luka.

Bagaimana Mengobatinya?

Para ahli menyarankan untuk tidak mencoba mengobatinya sendiri, karena pembedahan mungkin diperlukan. Hal ini untuk mengeluarkan larva dari luka.

Tahun lalu, ada kasus seorang penyintas kanker di Florida yang sakit akibat New World screwworm, setelah mengunjungi Republik Dominika selama lebih dari seminggu. Ia mengalami pembengkakan di wajah, nyeri, dan keluarnya cairan dari hidung.

Para dokter melakukan pembedahan untuk mengangkat 100 hingga 150 larva yang sangat besar hingga menyumbat mesin penghisap di rumah sakit.

Sumber: detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Heboh Kematian Misterius Influencer Menawan Taiwan di Malaysia

6 November 2025 - 17:32 WIB

Sony Rilis Cloud Streaming, Main Game di PlayStation Portal Tak Perlu Konsol PS5 Lagi

6 November 2025 - 17:26 WIB

Bos Nvidia Yakin China Akan Kalahkan AS dalam Perlombaan AI

6 November 2025 - 17:19 WIB

PPATK Sebut Transaksi Judol Anjlok 57% Jadi Rp 155 Triliun

6 November 2025 - 17:10 WIB

Viral App Permissions Gojek Soal Contacts, Pengguna Tak Perlu Khawatir

6 November 2025 - 17:05 WIB

Trending on Kabar Lifestyle