Menu

Dark Mode
ChatGPT-5 Bikin Takut Bos OpenAI Ribuan Warga Jonggol Kekeringan, BPBD Pasok 15 Ribu Liter Air Gencatan Senjata Disepakati, Thailand dan Kamboja Waspada Usai Gempa Rusia, Jepang Dihantam Tsunami 1,3 Meter Babinkum TNI Tegaskan Komitmen Jaga Konstitusi dan Profesionalisme Hukum Militer Satgas Gabungan TNI Lumpuhkan Dua Anggota OPM

Headline

Dishub Jateng Larang Perantau Mudik

badge-check


					Dishub Jateng Larang Perantau Mudik Perbesar

Dinas Perhubungan Jawa Tengah meminta perantau asal Jateng, terutama dari Jakarta, untuk tidak mudik selama masa tanggap darurat COVID-19. Seruan itu dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona.

“Mudik ndak boleh,” ucap Kadishub Jateng, Satriyo Hidayat, kepada kumparan, Kamis (26/3).
Satriyo tak menjelaskan lebih lanjut terkait pelarangan mudik tersebut. Ia mengingatkan terkait bahaya penularan corona yang tidak bisa terdeteksi secara kasat mata.
Terkait mudik, dia mengaku belum bisa mendata jumlah penumpang dari Jakarta yang masuk ke Jateng. Satriyo mengaku sedang menyusun rumusan untuk menghadapi pemudik dari Jabodetabek.
“Ini sedang disusun protokolnya. Sudah dibahas, sehingga teman-teman kabupaten/kota melakukan satu langkah. Aturan ini yang harus kita bakukan supaya kita selamat dan pergerakan mereka minimal kita tahu, mereka (pemudik) ditolak juga enggak bisa kan,” jelasnya.
Salah satu langkah yang dilakukan saat ini adalah memeriksa kesehatan para pemudik untuk mencegah virus corona. Misal seperti rombongan pemudik dari Jakarta di Jepara.
“Di Jakarta dilakukan (pemeriksaan suhu tubuh), kemudian di Jepara juga dilakukan. Ini bagus, ini yang kita sebarkan sembari menunggu instruksi dari pusat yang bisa kita terjemahkan lagi nantinya,” kata Satriyo.
Terlepas dari itu, Satriyo meminta seluruh terminal mengadakan protokol kesehatan. Mulai dari penyemprotan bus yang baru masuk dengan disinfektan hingga menyediakan hand sanitizer.
“Protap bus datang disemprot, jadi alat angkut tidak jadi alat penularan. Jadi intinya, apa yang bisa tak lakoni, tak lakoni dhisik (yang bisa dilakukan, dilakukan dulu),” ucap Satriyo.
Imbauan ini, kata Satriyo, diharap bisa dilakukan sesegera mungkin oleh pengelola terminal. Pihaknya juga sudah memerintahkan ke OPD di daerah untuk mengupayakan pengadaan disinfektan secepatnya.
“Segera hari ini kalau bisa bus bus masuk terminal disemproti. Agar masyarakat enggak gaduh,” tegasnya.
sumber kumparan.com
foto kampusnesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Babinkum TNI Tegaskan Komitmen Jaga Konstitusi dan Profesionalisme Hukum Militer

31 July 2025 - 01:31 WIB

Satgas Gabungan TNI Lumpuhkan Dua Anggota OPM

30 July 2025 - 23:57 WIB

Jawa Barat Terapkan Pemantauan Dana Desa Real-Time

30 July 2025 - 23:42 WIB

Asrama Haji Medan Kebakaran, 7 Mobil Damkar Padamkan Api

30 July 2025 - 14:50 WIB

Inggris Berencana Akui Negara Palestina, RI Puji Berharap Diikuti Negara Lain

30 July 2025 - 14:44 WIB

Trending on Headline