Menu

Dark Mode
Asus Rilis RTX 5060 Ti 16G EVO, Lebih Ramping dengan Sirip Heatsink Berbeda Ludes! Robot Anjing Wajah Elon Musk & Mark Zuckerberg Terjual Rp 1,5 M Lolong: Buaya Terbesar di Dunia yang Pernah Diukur Hidup China Sukses Buat Prototipe EUV, Siap Produksi Chip 2nm Nvidia Perbarui GPU AI RTX Pro 5000 Blackwell, VRAM Naik 50 Persen Elon Musk Jadi Orang Pertama di Dunia dengan Kekayaan Rp 10.000 Triliun

Headline

Dishub Jateng Larang Perantau Mudik

badge-check


					Dishub Jateng Larang Perantau Mudik Perbesar

Dinas Perhubungan Jawa Tengah meminta perantau asal Jateng, terutama dari Jakarta, untuk tidak mudik selama masa tanggap darurat COVID-19. Seruan itu dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona.

“Mudik ndak boleh,” ucap Kadishub Jateng, Satriyo Hidayat, kepada kumparan, Kamis (26/3).
Satriyo tak menjelaskan lebih lanjut terkait pelarangan mudik tersebut. Ia mengingatkan terkait bahaya penularan corona yang tidak bisa terdeteksi secara kasat mata.
Terkait mudik, dia mengaku belum bisa mendata jumlah penumpang dari Jakarta yang masuk ke Jateng. Satriyo mengaku sedang menyusun rumusan untuk menghadapi pemudik dari Jabodetabek.
“Ini sedang disusun protokolnya. Sudah dibahas, sehingga teman-teman kabupaten/kota melakukan satu langkah. Aturan ini yang harus kita bakukan supaya kita selamat dan pergerakan mereka minimal kita tahu, mereka (pemudik) ditolak juga enggak bisa kan,” jelasnya.
Salah satu langkah yang dilakukan saat ini adalah memeriksa kesehatan para pemudik untuk mencegah virus corona. Misal seperti rombongan pemudik dari Jakarta di Jepara.
“Di Jakarta dilakukan (pemeriksaan suhu tubuh), kemudian di Jepara juga dilakukan. Ini bagus, ini yang kita sebarkan sembari menunggu instruksi dari pusat yang bisa kita terjemahkan lagi nantinya,” kata Satriyo.
Terlepas dari itu, Satriyo meminta seluruh terminal mengadakan protokol kesehatan. Mulai dari penyemprotan bus yang baru masuk dengan disinfektan hingga menyediakan hand sanitizer.
“Protap bus datang disemprot, jadi alat angkut tidak jadi alat penularan. Jadi intinya, apa yang bisa tak lakoni, tak lakoni dhisik (yang bisa dilakukan, dilakukan dulu),” ucap Satriyo.
Imbauan ini, kata Satriyo, diharap bisa dilakukan sesegera mungkin oleh pengelola terminal. Pihaknya juga sudah memerintahkan ke OPD di daerah untuk mengupayakan pengadaan disinfektan secepatnya.
“Segera hari ini kalau bisa bus bus masuk terminal disemproti. Agar masyarakat enggak gaduh,” tegasnya.
sumber kumparan.com
foto kampusnesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Operasi Wirawaspada, Imigrasi Bogor Amankan 6 WNA

18 December 2025 - 22:10 WIB

Soal Rangkap Jabatan dan Perpanjangan KTA, Ini Kata Sekjen PWI Pusat

13 December 2025 - 08:46 WIB

Jaga Alam Puncak, Menteri LH Tanam Ribuan Pohon

12 December 2025 - 14:44 WIB

Peringati Hakordia, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Menara Jamsostek Gelar Deklarasi Komitmen Anti Korupsi

10 December 2025 - 14:04 WIB

TNI dan Warga Bangun Jembatan Gantung Penghubung Dua Kecamatan di Sukabumi

5 December 2025 - 15:19 WIB

Trending on Headline