Menu

Dark Mode
Jeff Bezos Prediksi Jutaan Orang Akan Hidup di Luar Angkasa Pertunjukan Drone di China Berubah Jadi Hujan “Meteor” OpenAI “Buka Pintu” untuk Aplikasi Lain, Bisa Bikin Playlist Spotify Langsung di ChatGPT Elon Musk Cari “Gamer Sejati”, Siap Bayar Rp 3 Miliar Setahun Inikah Kandidat Kuat CEO Apple Pengganti Tim Cook? Pemkot Bogor Incar Predikat Utama Kota Layak Anak

Headline

Dirjen PKTL: Rakor Tata Lingkungan Indonesia 2024 Ubah Paradigma Pengelolaan Lingkungan

badge-check


					{ Perbesar

{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":[],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"resize":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}

Dirjen PKTL, Hanif Faisol Nurofiq, mengatakan pentingnya perubahan paradigma dalam pengelolaan lingkungan hidup.Hal tersebut disampaikan Hanif disela sela Rapat Koordinasi Tata Lingkungan Indonesia 2024 yang digelar Direktorat Jenderal (Dirjen) Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta,  Rabu (18/9/2024).

“Saat ini kita perlu membalikkan paradigma pengelolaan lingkungan dari yang berfokus pada ekosistem (eco-centered) menjadi berorientasi pada profit (profit-centered),” ujar Hanif.

Ia menjelaskan, bahwa aspek industrialisasi dalam pengelolaan sampah dan limbah harus diperhatikan secara serius.

“Contoh kasus seperti Bantargebang tidak bisa lagi hanya dianggap tanggung jawab DKI Jakarta atau Kabupaten Bekasi, tetapi harus dipikirkan bersama dengan langkah konkret,” tegasnya.

Dirjen Planologi Hanif Faisol berharap melalui rapat koordinasi ini, solusi untuk pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di seluruh Indonesia dapat ditemukan, dan mendorong pengelolaan lingkungan hidup menjadi sektor yang menarik dan mampu menopang kehidupan.

“Jika kita ingin pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan, maka pelaksanaannya harus menghasilkan keuntungan. Tidak ada pilihan lain,” ujar Hanif Faisol Nurofiq.

Menurutnya Rakor ini diharapkan mampu menghasilkan rumusan yang akan diimplementasikan di daerah-daerah, dengan target untuk menjadikannya sebuah Konfrensi di masa mendatang.

“Membawa aspek aspek industrialisasi dalam pengelolaan sampah dan limbah ini menjadi penting, menjadikan usaha usaha baru didalam sektor ini juga harus kita bangkitkan sehingga rakor hari ini kita harapkan bisa bergulir di daerah daerah kemudian akan kita naikan menjadi konfrensi,” pungkasnya. pratama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Ketum PWI: Persatuan Adalah Kunci Kebangkitan Organisasi

5 October 2025 - 23:24 WIB

Ahmad Luthfi : Pers Penting Bagi Pembangunan Jawa Tengah

5 October 2025 - 22:46 WIB

Warga Puncak Bersihkan Sungai, Ini Kata MenLH

3 October 2025 - 21:53 WIB

Gerakkan Ekonomi Rakyat, Menteri UMKM Ajak Masyarakat Pahami MBG Lebih Komprehensif

2 October 2025 - 22:46 WIB

Kementerian UMKM Dorong Batik Jadi Kekuatan Ekonomi Global

2 October 2025 - 22:42 WIB

Trending on Headline