LARANGAN merokok di tempat umum mulai diberlakukan sejak Juli 2007 di Inggris, termasuk di dalam pesawat. Meski sebenarnya, sejak tahun 2000, peraturan tersebut telah diterapkan secara internasional.
Hingga detik ini, merokok di dalam pesawat merupakan tindakan kriminal, melanggar hukum dan dinyatakan ilegal. Bahkan sebelum tinggal landas, pramugari maskapai penerbangan berkali-kali mengumumkan dan memperingatkan kepada para penumpang. Mereka harus mematuhi aturan demi keselamatan.

Setelah mengencangkan sabuk pengaman, detektor bergambar rokok dicoret pun menyala. Penumpang tak diperkenankan meninggalkan tempat duduk hingga lampu sabuk pengaman dimatikan, bahkan pergi ke toilet sekali pun. Setelah lampu peringatan tak lagi menyala, penumpang boleh pergi ke toilet.
Tapi tahukah Anda bahwa pesawat selalu menyediakan asbak di dalam toilet? Padahal, larangan merokok telah diberlakukan.
Menurut petugas kabin maskapai Cathay Pacific, yang terbang dari Hong Kong ke London, Inggris, tidak semua penumpang mematuhi aturan tersebut, meski tahu risikonya.
“Penumpang tidak diizinkan merokok, tapi kenyataannya masih ada beberapa orang yang bandel,” jelas pramugari tersebut, seperti dikutip dari Express, Rabu 28 Februari 2018.
Dia sendiri memergoki seseorang yang melanggar aturan setiap enam bulan sekali. Dia menjelaskan, meletakkan asbak di toilet adalah cara aman untuk membuang puntung rokok menyala, jika seorang penumpang nekat untuk merokok dalam pesawat.
Tapi, jangan salah sangka terlebih dahulu. Asbak yang ditemukan di kamar mandi bukan dimaksudkan untuk membolehkan penumpang merokok.
Pengadaan asbak di toilet pesawat merupakan persyaratan khusus untuk “penyediaan peralatan minimum” (minimun equipment) dari Federal Aviation Administration (FAA).
***
Sumber : Express
Foto : liputan6