Menu

Dark Mode
Asus Rilis RTX 5060 Ti 16G EVO, Lebih Ramping dengan Sirip Heatsink Berbeda Ludes! Robot Anjing Wajah Elon Musk & Mark Zuckerberg Terjual Rp 1,5 M Lolong: Buaya Terbesar di Dunia yang Pernah Diukur Hidup China Sukses Buat Prototipe EUV, Siap Produksi Chip 2nm Nvidia Perbarui GPU AI RTX Pro 5000 Blackwell, VRAM Naik 50 Persen Elon Musk Jadi Orang Pertama di Dunia dengan Kekayaan Rp 10.000 Triliun

Kabar Lifestyle

DeepSeek pasang label AI pada semua kontennya dan tak dapat dihapus

badge-check


					Logo DeepSeek, perusahaan AI asal China. ANTARA/deepseek.com Perbesar

Logo DeepSeek, perusahaan AI asal China. ANTARA/deepseek.com

Perusahaan kecerdasan buatan atau AI asal China DeepSeek merilis ketentuan baru yang membuat semua konten yang dihasilkan oleh AI dari platformnya disertai dengan label tanda air atau watermark AI dan tidak dapat dihapus oleh pembuat konten terkait.

Perubahan ini menjadi bagian dari upaya yang lebih luas untuk membuat konten-konten yang dihasilkan AI menjadi lebih transparan dan tidak disalahgunakan untuk hal-hal negatif.

Dilaporkan Gizmochina, Senin (1/9), hal ini mulai diberlakukan di China dengan dikirimnya notifikasi resmi dari DeepSeek yang menjelaskan bahwa apa pun yang dibuat oleh sistem AI mereka kini harus menyertakan tanda-tanda jelas yang menunjukkan bahwa produk tersebut tidak dibuat oleh manusia secara langsung.

Penanda ini hadir dalam dua bentuk tanda yang mudah dilihat orang seperti watermark, dan tanda teknis tersembunyi yang tertanam di dalam konten itu sendiri.

Penanda yang terlihat bisa berupa teks bertuliskan “AI-generated”, pengumuman audio, atau grafis yang muncul di suatu tempat dalam konten.

Sementara untuk penanda tersembunyi, berada dalam data teknis dan mencakup detail seperti jenis konten, perusahaan pembuatnya, dan nomor ID unik.

Pengguna tidak diperbolehkan mengubah label ini dengan cara apa pun. Mereka tidak boleh menghapus, mengubah, memalsukannya, atau mencoba menyembunyikannya.

DeepSeek juga telah melarang alat atau layanan apa pun yang dapat membantu orang mengubah label. Jika seseorang melanggar aturan ini, mereka dapat menghadapi konsekuensi hukum.

Bersamaan dengan pengumuman ini, DeepSeek juga merilis panduan teknis terperinci yang menjelaskan cara kerja AI mereka. Dokumen tersebut mencakup hal-hal seperti cara mereka melatih model, data yang mereka gunakan, dan proses di balik pembuatan konten.

DeepSeek menyatakan bahwa panduan ini dimaksudkan untuk membantu orang-orang memahami teknologi dengan lebih baik, menggunakannya secara lebih bertanggung jawab, dan memberikan semua orang hak untuk mengetahui asal konten.

Persyaratan baru ini bukan hanya ide DeepSeek dan perusahaan mengikuti peraturan terbaru dari otoritas setempat.

Peraturan ini ditetapkan oleh beberapa lembaga pemerintah dan mewajibkan semua konten yang dihasilkan AI memiliki label yang dapat dilacak dan tidak dapat dimanipulasi.

Perusahaan yang menyediakan layanan AI ini bertanggung jawab untuk memastikan semua orang mematuhi peraturan.

Dalam berita terkait, DeepSeek baru-baru ini merilis V3.1 dengan konteks token 128K dan parameter 685B, yang menyatukan penalaran dan tugas-tugas umum, sementara model R2 masih tertunda.

Sementara itu, GPU GB300 Nvidia dilaporkan mencapai performa 6 kali lipat dari H100 pada DeepSeek R1, menawarkan peningkatan efisiensi dan skalabilitas yang signifikan untuk AI perusahaan.

Sumber: antaranews.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Asus Rilis RTX 5060 Ti 16G EVO, Lebih Ramping dengan Sirip Heatsink Berbeda

22 December 2025 - 10:10 WIB

Ludes! Robot Anjing Wajah Elon Musk & Mark Zuckerberg Terjual Rp 1,5 M

22 December 2025 - 10:04 WIB

Lolong: Buaya Terbesar di Dunia yang Pernah Diukur Hidup

22 December 2025 - 09:58 WIB

China Sukses Buat Prototipe EUV, Siap Produksi Chip 2nm

22 December 2025 - 09:54 WIB

Nvidia Perbarui GPU AI RTX Pro 5000 Blackwell, VRAM Naik 50 Persen

21 December 2025 - 12:23 WIB

Trending on Kabar Lifestyle