Menu

Dark Mode
Dedie Rachim Dorong Masyarakat untuk Membangun Bangsa Lebih Baik Koperasi Kelurahan Merah Putih Bantarjati Jadi Ekosistem Perekonomian Hari Pahlawan Nasional, Dedie Rachim Ajak Masyarakat Teladani Jasa Pahlawan Bangsa Dedie dan Yantie Rachim Resmi Dikukuhkan Sebagai Ayah dan Bunda GenRe Menkomdigi Ingatkan Ada Aturan Batasi Akses Game Online Berisiko untuk Anak Masuk Generation17, Aktivis Muda RI Jadi Suara Konservasi Laut Global

Bogoh Ka Bogor

Captain America Vaksin Lansia 104 Tahun di Bogor

badge-check


					Captain America Vaksin Lansia 104 Tahun di Bogor Perbesar

Proses vaksinasi bagi kelompok Lanjut Usia (Lansia) di Rumah Sakit Vania, Jalan Siliwangi, Sukasari, Bogor Timur, Selasa (20/4/2021) unik. Salah satu penerima vaksin adalah seorang kakek berusia 104 tahun dan divaksin oleh super hero Captain America.

Di usianya yang lebih dari satu abad, kakek bernama Wirjawan Hardjamulia ini juga tercatat sebagai peserta vaksinasi tertua di Indonesia. Meski harus dibantu kursi roda, kondisi Wirjawan secara keseluruhan tampak sehat, bahkan ia lolos screening dan diperbolehkan untuk disuntik vaksin.

Kedatangannya hari ini merupakan kedua kalinya, setelah 28 hari sebelumnya mengikuti vaksinasi dosis pertama di rumah sakit yang sama. Tak ada efek samping serius yang dirasakan olehnya usai dua kali disuntikan dosis vaksin Sinovac.

“Saya mendapatkan informasi hari ada jadwal salah seorang peserta vaksin tertua, usianya sudah 104 tahun. Pak Wirjawan sampai saat ini masih disiplin. Saya apresiasi juga telah mau divaksin dosis kedua,” ungkap Wali Kota Bogor Bima Arya.

Bima juga mengaku masih menemukan warga, khususnya lansia yang enggan mengikuti program vaksinasi. Alasannya beragam, ada yang tidak dibolehkan keluarganya, ada yang takut karena adanya hoax tentang vaksin.

“Semoga apa yang dicontohkan Pak Wirjawan ini menginspirasi lansia lainnya untuk tidak takut divaksin dan vaksin aman,” katanya.

Tampak mendampingi proses vaksinasi Wirjawan adalah putri ketiganya, yakni Indriyati Pardewi. Sebelum membawa ke rumah sakit untuk divaksin, Pardewi memberikan gambaran kepada Wirjawan.

“Saya tanya, ngerti ga ada program vaksinasi sekarang? Mau ga divaksin? Dijawab mau kan harus katanya gitu. Jadi dia sudah tahu karena tiap hari liat TV, baca jadi dia ngerti dan mau mengikutinya,” ujar Pardewi.

Keluarga Wirjawan pun semakin yakin untuk mengikuti vaksin dosis kedua setelah vaksin dosis pertama tidak menimbulkan gejala apapun. “Kenapa harus takut? Karena ga ada halangan, sudah teruji vaksinnya. Gejala yang dirasakan pun tidak ada sama sekali. Untuk kebaikan semua,” tandasnya.

Selain itu, momen menarik juga terlihat saat Wirjawan disuntikan vaksin oleh dokter Rollando Erric Manibuy yang mengenakan kostum ala superhero, Captain America. “Pesannya sederhana saja, jangan takut divaksin. Dengan mengikuti program vaksinasi, masyarakat bisa menjadi pahlawan untuk menumpas dan mengakhiri pandemi Covid-19,” terang Erric.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, hingga saat ini jumlah lansia yang sudah disuntikan vaksin dosis pertama ada 28.817 orang atau 30,22 persen. Sedangkan dosis kedua baru 9.363 orang atau 9,82 persen.

“Secara keseluruhan, kami telah melakukan vaksinasi dosis pertama kepada 93.901 orang dan vaksinasi dosis kedua kepada 40.997 orang dari 178.279 orang target sasaran vaksinasi massal di Kota Bogor. Kami akan terus sosialisasi dan kolaborasi untuk menjangkau penerima vaksin yang lebih luas lagi,” pungkasnya.

penulis pratama

editor Aldho Herman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Dedie Rachim Dorong Masyarakat untuk Membangun Bangsa Lebih Baik

11 November 2025 - 07:50 WIB

Dedie dan Yantie Rachim Resmi Dikukuhkan Sebagai Ayah dan Bunda GenRe

11 November 2025 - 07:19 WIB

KLH dan Brazil Sepakat Bentuk Komite JSC

9 November 2025 - 18:05 WIB

Indonesia Komitmen Partisipasi Inisiatif Tropical Forest Diversity

9 November 2025 - 17:07 WIB

Festival Sapi Bupati Jember Cup Jadi Magnet Nasional, Gus Fawait Soroti Ketahanan Pangan dan Kemiskinan di Jember

2 November 2025 - 17:54 WIB

Trending on Headline