Menu

Dark Mode
Pemkot Bogor Tanamkan Kesadaran Masyarakat Lewat Aksi Bersih iPad Pro M5 Lolos TKDN Kemenperin, Segera Rilis Resmi di Indonesia Bos Nvidia: Siap-Siap, Rekan Kerja Barumu Mungkin Bukan Manusia GPU AI Nvidia H100 Bakal Mengangkasa Diangkut Roket Falcon 9 Bos Baru Datang, 600 Karyawan AI Meta Dikorbankan IOC Hukum Indonesia Karena Tolak Israel, Netizen: Standar Ganda

Kabar Lifestyle

Bos Nvidia: Siap-Siap, Rekan Kerja Barumu Mungkin Bukan Manusia

badge-check


					Ilustrasi kerja Foto: Getty Images/MTStock Studio Perbesar

Ilustrasi kerja Foto: Getty Images/MTStock Studio

CEO Nvidia, Jensen Huang, berpendapat tenaga kerja masa depan akan terdiri dari karyawan manusia dan AI atau manusia digital yang bekerja bersama. Salah satu orang terkaya dunia itu menunjukkan kemajuan terbaru AI, di mana agen otonom melakukan pekerjaan atas nama manusia. Ini indikasi tenaga kerja akan bertransformasi secara fundamental.

Dikutip detikINET dari ITPro Portal, agen-agen AI ini pada dasarnya akan mirip dengan pekerja sementara yang dihadirkan tergantung pada bidang keahlian spesifik mereka.

“Saya tidak akan terkejut jika Anda melisensikan beberapa dan Anda mempekerjakan beberapa, tergantung pada kualitas dan keahlian yang mendalam. Jadi, tenaga kerja masa depan di perusahaan akan menjadi kombinasi manusia dan manusia digital,” sebutnya.

Agen AI tersebut akan disediakan oleh beberapa perusahaan terkemuka seperti OpenAI. Huang juga menyoroti penyedia seperti Replit, Cursor, dan Lovable, yang semuanya menawarkan tool AI untuk digunakan dalam pengembangan perangkat lunak.

Huang bukanlah eksekutif teknologi besar pertama yang memprediksi pergeseran menuju tenaga kerja yang diperkuat AI. Memang, sejak ledakan AI generatif, stakeholder industri telah menggembar-gemborkan potensi perusahaan untuk mengurangi staf manusia dan menggantinya dengan AI.

CEO Salesforce Marc Benioff, misalnya menjadi pendukung yang sangat vokal dari gagasan ini. Ia mengatakan bahwa CEO saat ini kemungkinan akan menjadi pemimpin industri terakhir yang mengelola tenaga kerja yang seluruhnya manusia. “Kita benar-benar bergerak ke dunia yang mengelola manusia dan agen secara bersama-sama,” ujarnya.

Namun, bagaimana tepatnya hubungan ini akan berjalan masih menjadi titik perdebatan. Huang bahkan menyinggung dilema terkait manajemen yang akan dihadapi para pemimpin perusahaan dengan tenaga kerja baru ini. Ia pun menyarankan bahwa proses “perekrutan” agen AI harus tetap dipandang sama seperti dengan manusia.

“Saya memberi tahu CIO saya, departemen TI perusahaan kami bahwa mereka akan menjadi departemen SDM AI agen di masa depan. Mereka akan menjadi departemen SDM karyawan digital masa depan. Karyawan digital tersebut akan bekerja dengan karyawan biologis kita, dan itulah yang akan membentuk perusahaan kita di masa depan,” cetusnya.

Sumber: detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

iPad Pro M5 Lolos TKDN Kemenperin, Segera Rilis Resmi di Indonesia

24 October 2025 - 14:31 WIB

GPU AI Nvidia H100 Bakal Mengangkasa Diangkut Roket Falcon 9

24 October 2025 - 14:23 WIB

Bos Baru Datang, 600 Karyawan AI Meta Dikorbankan

24 October 2025 - 14:20 WIB

IOC Hukum Indonesia Karena Tolak Israel, Netizen: Standar Ganda

23 October 2025 - 16:31 WIB

CEO Microsoft Naik Gaji Jadi Rp 1,6 T di Tengah Badai PHK

23 October 2025 - 16:25 WIB

Trending on Kabar Lifestyle