Menu

Dark Mode
Heboh Kematian Misterius Influencer Menawan Taiwan di Malaysia Sony Rilis Cloud Streaming, Main Game di PlayStation Portal Tak Perlu Konsol PS5 Lagi Bos Nvidia Yakin China Akan Kalahkan AS dalam Perlombaan AI PPATK Sebut Transaksi Judol Anjlok 57% Jadi Rp 155 Triliun Viral App Permissions Gojek Soal Contacts, Pengguna Tak Perlu Khawatir 3 Astronot China Terdampar di Antariksa, Pesawat Diduga Rusak

Headline

Bogor Kekurangan Guru “Inklusi”

badge-check


					Bogor Kekurangan Guru  “Inklusi” Perbesar

Ratusan anak berkebutuhan khusus mengikuti festival bertajuk “Aksi Kemerdekaan Anak Bangsa” di Gedung B GOR Pajajaran Kota Bogor, Selasa (18/8/2015).
Selain untuk menampilkan kemampuan anak berkebutuhan khusus, festival ini sekaligus menjadi jembatan bagi pemerintah daerah, khususnya dinas pendidikan dan masyarakat untuk memahami anak berkebutuhan khusus.

Ketua Difable Action, Teguh Prasetyanto mengatakan masih ada perbedaan persepsi di kalangan masyarakat dan pengajar soal anak berkebutuhan khusus. Apalagi, jika harus memutuskan ABK bersekolah di sekolah inklusi atau SLB.

“Banyak orang yang menilai sekolah inklusi hanya untuk anak penyandang autis atau tuna daksa. Padahal, tuna netra atau anak berkebutuhan khusus lainnya bisa masuk ke sekolah inklusi. Ini yang kita perjuangkan,” ucap Teguh.

Di Kota Bogor sendiri, sudah ada 12 sekolah inklusi mulai dari tingkat SD hingga SMA.

“Saya dengar, ada penambahan lagi sekolah yang membuka kelas inklusi,” lanjut Teguh.

Masalahnya, saat ini tenaga pendidik di sekolah inklusi masih kurang. Kalaupun ada, sebagian besar tidak memiliki latar belakang untuk menangani anak berkebutuhan khusus.

“Itu yang belum dimiliki dan ditularkan,” kata Teguh.

Akhirnya, guru-guru tersebut kebingungan ketika anak berkebutuhan khusus melakukan hal yang tidak normal seperti anak lainnya ketika stres.

Meski jumlah sekolah inklusi masih belum banyak, Teguh menilai ada niat baik Pemkot Bogor untuk membuka peluang yang lebih luas bagi akses ABK.

Tak hanya itu, orang berkebutuhan khusus juga masih menunggu janji Pemkot Bogor untuk memberikan fasilitas yang memadai bagi mereka.

“Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, ada peningkatan. Sebab, sekarang akses untuk kursi roda mulai ada, meski belum banyak,” kata Teguh. (Deni)

image

Ratusan anak berkebutuhan khusus ikuti festival aksi kemerdekaan anak bangsa di Gor Pajajaran Kota Bogor, Selasa (18/8/15).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Festival Sapi Bupati Jember Cup Jadi Magnet Nasional, Gus Fawait Soroti Ketahanan Pangan dan Kemiskinan di Jember

2 November 2025 - 17:54 WIB

Sinergi DWP Kemenkop Bersama Kepul Wujudkan Program ‘Sampah Jadi Rupiah’

30 October 2025 - 18:24 WIB

Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta Dorong Lahirnya Perda KIP

30 October 2025 - 18:14 WIB

KLH Cabut 18 Segel, EAL Bisa Kembali Beroperasi

28 October 2025 - 21:25 WIB

Kementan jadikan Kapuas Pendongkrak Swasembada Pangan

28 October 2025 - 19:19 WIB

Trending on Headline