Menu

Dark Mode
Tom Lembong Diabolisi, Hasto Diamnesti Kematian Diplomat Kemenlu, Ini Kata Anggota DPR-RI Gandeng Herbalife, PWI Kota Bogor Cek Kesehatan Anggotanya Diresmikan Menteri LH, Pabrik RFD TPSA Cimentang Kabupaten Sukabumi Mulai Beroperasi Trump Sewot, 3 Negara ini Akui Negara Palestina Krisis Gaza di Luar Imajinasi, Jerman Tekan Israel untuk Bertindak!

Kabar Bogor

Beredar Surat Penolakan Bogor Street Festival, Ini Kata Bima Arya

badge-check


					Beredar Surat Penolakan Bogor Street Festival, Ini Kata Bima Arya Perbesar

Rencana digelarnya perayaan tahun baru imlek dan Bogor Street Festival Cap Go Meh  yang rutin digelar di sepanjang Jalan Suryakencana Bogor setiap tahunnya, mendapat surat penolakan dari Forum Muslim Bogor (FMB).

Dalam surat seruan tersebut FMB menolak perayaan tahun baru Imlek dan Cap Go Meh 2019, dan meminta Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor tidak memfasilitasi perayaan Imlek dan Cap Go Meh di wilayah Bogor, terutama yang melibatkan umat beragama lainnya.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, akan tetap mengelar Bogor Stret Festival Cap Go Meh 2019 di Kota Bogor. Hal tersebut lantaran sudah menjadi agenda tahunan dan bisa menggaet wisatawan.

“Bogor Street Festival adalah kegiatan yang mengedepankan nilai-nilai kebudayaan dan kearifan lokal. Terkait surat terbuka FMB yang tidak menyetujui Bogor Street Festival. Kami merasa perlu menyampaikan kepada publik mengenai posisi Pemkot Bogor. Ini menyangkut nilai-nilai kebersamaan dan keberagaman yang diyakini oleh kita sebagai warga Bogor dari masa ke masa,” kata Bima kepada wartawan.

Akidah seseorang lanjut Bima, tidak bisa dinilai akan berkurang atau luntur hanya sebuah perayaan kebudayaan. Terlebih, sambungnya, puncak perayaan Cap Go Meh di Kota Bogor selalu dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional.

“Apakah akidah seorang Ahmad Heryawan (mantan Gubernur Jabar) luntur ketika menghadiri acara ini setiap tahun? Apakah akidah Presiden Jokowi luntur ketika ikut merayakan keberagaman budaya di Indonesia? Bogor Street Festival juga pernah dihadiri Menteri Pariwisata, Menteri Agama, dan sejumlah tokoh lainnya,” tutur dia.

Sementara itu menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor Mustofa Abdullah, Bogor Street Festival bukan milik agama atau etnis tertentu, hanya saja momennya bertepatan dengan perayaan Cap Go Meh.

“FMB melalui surat seruan itu bisa mengoyak kebersamaan dan kerukunan antar-etnis dan agama di Kota Bogor yang selama ini sudah terjalin dengan baik. Bogor Street Festival merupakan kegiatan seni budaya. Tidak berkaitan dengan agama maupun etnis tertentu. Ini sudah menjadi milik kita,” ujarnya.

reporterpratama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Gandeng Herbalife, PWI Kota Bogor Cek Kesehatan Anggotanya

1 August 2025 - 21:13 WIB

Satu Dekade Festival Merah Putih 2025 Resmi Dimulai

31 July 2025 - 22:53 WIB

Ribuan Warga Jonggol Kekeringan, BPBD Pasok 15 Ribu Liter Air

31 July 2025 - 12:00 WIB

Sinergikan Program Kerja, PWI Kota Bogor Temui Wali Kota dan Wakil Wali Kota

29 July 2025 - 22:31 WIB

Kompak PWI, IJTI, PFI Siap Sukseskan Festival Merah Putih 2025

29 July 2025 - 21:39 WIB

Trending on Kabar Bogor