Menu

Dark Mode
Dedie Rachim Dorong Masyarakat untuk Membangun Bangsa Lebih Baik Koperasi Kelurahan Merah Putih Bantarjati Jadi Ekosistem Perekonomian Hari Pahlawan Nasional, Dedie Rachim Ajak Masyarakat Teladani Jasa Pahlawan Bangsa Dedie dan Yantie Rachim Resmi Dikukuhkan Sebagai Ayah dan Bunda GenRe Menkomdigi Ingatkan Ada Aturan Batasi Akses Game Online Berisiko untuk Anak Masuk Generation17, Aktivis Muda RI Jadi Suara Konservasi Laut Global

Bogoh Ka Bogor

Baru Sepekan PPKM Darurat Berlaku, Mobilitas Warga Turun

badge-check


					Baru Sepekan PPKM Darurat Berlaku, Mobilitas Warga Turun Perbesar

Meski baru sepekan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa dan Bali, namun hasilnya sudah mulai terlihat. Kota Bogor pun mendapat apresiasi dari pemerintah pusat karena bisa menekan angka mobilitas masyarakat meskipun baru sepekan PPKM darurat diberlakukan.

Menurut Wali Kota Bogor, Bima Arya, mobilitas di Kota Bogor selama PPKM darurat disebut terus mengalami penurunan di atas 20 persen.

“Penurunan mobilitas di Kota Bogor menjadi salah satu yang terbaik di Jawa. Penurunan mobilitas Kota Bogor di atas 20 persen, masuk kode warna kuning,” kata Bima Arya Wali Kota Bogor, usai mengikuti rakor yang dipimpin Koordinator PPKM Darurat Jawa dan Bali, Luhut Binsar Panjaitan.

Sebelumnya, Luhut menyatakan, rakor ini merupakan evaluasi atas pelaksanaan PPKM Darurat Jawa Bali pasca satu pekan diterapkan.

Kepada para peserta rakor yang diikuti para kepala daerah dan unsur pimpinan Forkopimda, Luhut menyampaikan ada tiga indikator yang digunakan dan kemudian digabung menjadi satu indikator komposit dalam melihat pergerakan masyarakat, yaitu facebook mobility, google traffic dan intensitas cahaya di malam hari dari NASA /NOAA.

“Ketiga indikator tersebut dipilih karena memenuhi dua elemen penting dalam pengawasan pembatasan aktivitas dan pergerakan masyarakat, khususnya PPKM – darurat), yaitu timeliness dan locality. Seluruh indikator yang dipakai dapat mencerminkan aktivitas dan pergerakan masyarakat di level kabupaten/kota dengan lag yang relatif pendek,” jelas Luhut.

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi ini menyampaikan, sejak diterapkan PPKM Darurat, menunjukkan adanya penurunan mobilitas masyarakat. Untuk Jawa Barat dan Jawa Tengah, cukup banyak daerah yang kode mobilitasnya berwarna kuning dibanding sebelumnya.

“Hal itu cukup menggembirakan kita. Secara keseluruhan penurunan yang ada masih landai, belum tajam,” kata Luhut.

Pihaknya membagi 4 kode warna mobilitas yang digunakan, yaitu kurang dari 10 persen (Hitam), 10 – 20 persen (Merah), 20 – 30 persen (Kuning) dan lebih dari 30 persen (Hijau).

Berdasarkan indeks google traffic telah menunjukkan penurunan yang tajam, menunjukkan penurunan kepadatan lalu lintas dan keberhasilan penyekatan jalan dalam kota.

Penulis Pratama

Editor Herman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Dedie Rachim Dorong Masyarakat untuk Membangun Bangsa Lebih Baik

11 November 2025 - 07:50 WIB

Dedie dan Yantie Rachim Resmi Dikukuhkan Sebagai Ayah dan Bunda GenRe

11 November 2025 - 07:19 WIB

KLH dan Brazil Sepakat Bentuk Komite JSC

9 November 2025 - 18:05 WIB

Indonesia Komitmen Partisipasi Inisiatif Tropical Forest Diversity

9 November 2025 - 17:07 WIB

Festival Sapi Bupati Jember Cup Jadi Magnet Nasional, Gus Fawait Soroti Ketahanan Pangan dan Kemiskinan di Jember

2 November 2025 - 17:54 WIB

Trending on Headline