Menu

Dark Mode
Ini Peran Strategis PKK Menurut Yantie Rachim Kelinci ‘Frankenstein’ dengan Wajah Bertentakel Gegerkan AS Indosat Jadi Pionir Penggunaan AI dan 5G di RI Atasi Penipuan Digital Satelit Nusantara Lima Meluncur September, Hubungkan Ribuan Pulau RI ChatGPT Aplikasi No. 1 di App Store, Elon Musk Marah dan Ancam Tuntut Apple MenLH : Indonesia Komitmen Tangani Polusi Plastik

Kabar Wisata

Baru 2 Tahun Diakui UNESCO, Begini Kondisi Geopark Merangin

badge-check


					Papan nama menyerupai perahu besar bertuliskan “Taman Geopark Merangin” ditumbuhi rumput liar hampir menutupi tulisan tersebut Foto: (Liputan6.com/Gresi Plasmanto) Perbesar

Papan nama menyerupai perahu besar bertuliskan “Taman Geopark Merangin” ditumbuhi rumput liar hampir menutupi tulisan tersebut Foto: (Liputan6.com/Gresi Plasmanto)

Miris melihat kondisi fasilitas Geopark Merangin yang berada di Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, padahal baru dua tahun resmi diakui menjadi UNESCO Global Geopark (UGG) atau warisan dunia.

Kondisi taman, museum, sampai fasilitas umum yang dibangun sebagai penunjang wisata itu semakin tak terurus, rusak, dan tak berfungsi. Bahkan  seperti dilansir liputan6, ketika berkunjung ke Taman Geopark Merangin, di Air Batu, pada Selasa (22/7/2025),  sejumlah fasilitas pengunjung rusak, papan informasi memudar catnya, sampah dibiarkan berserakan di setiap sudut taman. Papan nama bertuliskan “Taman Geopark Merangin” ditumbuhi rumput liar hampir menutupi tulisan tersebut.

Seorang wisatawan asal Kota Jambi Haryanto bersama rombongannya ketika bertandang di Geopark Merangin, terkejut dengan fasilitas rusak parah dan tak terurus. Ia sedih Taman Geopark yang sudah diakui warisan dunia UNESCO itu kondisinya malah memprihatinkan.

“Kok kayak gini kondisinya gak terawat. Inikan sudah masuk UNESCO,” kata Haryanto.

Sementara itu, seorang pegiat wisata di Merangin mengatakan, pihaknya sedih. Objek wisata yang seharusnya menjadi kebanggan setelah diakui UNESCO malah tidak diperhatikan oleh pemerintah setempat.

Menurutnya, pemerintah selalu ngotot kalau objek wisata Geopark Merangin harus diakui sebagai warisan dunia. Namun setelah diakui justru tidak dirawat. Pengakuan warisan dunia bagi Geopark Merangin tidak memiliki dampak untuk tingkat kunjungan wisatawan.

“Bagaimana mau berkunjung kalau fasilitasnya rusak karena tidak ada perhatian dari pemerintah begitu,” kata dia.

“Setelah penetapan warisan dunia bukan semakin baik. Hanya diawal saja pas baru saja diakui UNESCO itu ramai, tapi sekarang pengunjung yang berarung jeram turun tiga kali lipat,” sambungnya.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jambi masih terus akan memperjuangkan Geopark Merangin tetap diakui oleh UNESCO sebagai universal geopark.

“Pemprov Jambi tetap melakukan intervensi geopark Merangin berupa pemberian dana hibah rutin tahunan sebesar Rp1 miliar untuk pengelolaan dan perawatan situs itu,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi Sudirman di Jambi, Minggu, (13/7/2025) dilansir dari Antara.

Sementara itu, Bupati Merangin Muhammad Syukur mengatakan, saat ini wewenang geopark sepenuhnya ada di pemerintah provinsi. Pemerintah kabupaten sifatnya hanya mendukung program yang di tetapkan oleh pemerintah provinsi.

Saefulloh/lip6

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Cuti Bersama 18 Agustus 2025, Ini Daftar Lokasi Wisata Gratis di Jakarta

12 August 2025 - 20:19 WIB

Agustusan, Hiu Paus Gorontalo Jadi Ikon Wisata Baru

6 August 2025 - 10:56 WIB

Danau Nyadeng untuk Jiwa Petualang

6 August 2025 - 10:50 WIB

Aston Bogor Hotel & Resort Hadirkan Hawaiian BBQ Night

12 May 2025 - 19:46 WIB

ASTON BOGOR HADIRKAN CHRISTMAS TREE LIGHTING CEREMONY

11 December 2024 - 20:52 WIB

Trending on Kabar Wisata