Tampaknya pedagang daging oplosan di Kota Bogor Jawa Barat, masih menilai daerah kota hujan ini sebagai market potensial untuk menjual dagangan mereka. Buktinya Sabtu (6/8/2016) dini hari, petugas gabungan dari Bagian Perekonomian Pemerintah Kota Bogor, Dinas Pertanian Kota Bogor, Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan (BPMSPH),PD Pasar Pakuan Jaya, Polres Bogor Kota dan Denpom, berhasil mengamankan 130 kg daging celeng dan 4 kg tulang daging celeng.
Daging oplosan tersebut berhasil diamankan petugas dari seorang pedagang di Jalan MA Salmun Kota Bogor –tak jauh dari perlintasan kereta api-. Menurut Kepala sub bagian produksi administrasi perekonomian Pemkot Bogor Marse Saputra, awalnya petugas gabungan tak curiga dengan daging yang dijual oleh seorang perempuan yang mengaku warga Kecamatan Bogor Utara. Namun saat petugas gabungan mengecek dengan menggunakan alat test, barulah diketahui jika daging tersebut merupakan daging celeng.

“Daging celeng terlihat berbeda, namun untuk memastikannya kami melakukan pengecekan langsung dengan menggunakan alat test. Hasilnya positif daging tersebut daging celeng,” kata Marse kepada kabaronline.
Setelah didesak, pedagang yang diketahui berinisial MRW tersebut mengakuinya. Setelah dicek lagi, ternyata di dalam karung pun terdapat daging celeng dalam jumlah cukup banyak beserta tulang belulangnya.
“Kami amankan 130 kg daging celeng dan 4 kg tulang celeng,” katanya.
Lebih lanjut Marse menambahkan, ketika petugas sibuk memeriksa barang dagangannya, ternyata pedagang yang ketahuan menjual daging celeng tersebut melarikan diri (kabur) di tengah keramaian pasar.
“Daging oplosan diamankan di bidang peternakan Dinas Pertanian Kota Bogor. Kami juga menghimbau agar masyarakat mengenal ciri-ciri daging yang baik, hati-hati dengan daging yang warnanya mencurigakan,” himbaunya.
#pratama