Sesuai jargonnya Bogor Hepi, pasangan calon Wali Kota Bogor dan Wakil Wali Kota Bogor Sendi Fardiansyah-Melli Darsa (Sendi-Melli) telah menyiapkan sejumlah program. Salahsatunya solusi untuk masalah keluarga miskin ekstrem dan angka pengangguran terbuka yang tinggi.
Diketahui, masih ada 13 ribu keluarga miskin ekstrem dan presentase pengangguran terbuka sebesar 9,3 persen.

“Kami ingin memberikan kebahagian buat warga Kota Bogor lewat program-program unggulan, kami tidak sekedar menggaungkan jargon Bogor Hepi, tapi punya cara untuk mengatasi persoalan dengan solusi demi Bogor Hepi,” kata Sendi.
Dari sektor ekonomi, Sendi-Melli ingin menggalakkan sembako gratis dan program Semua Kerja Semua Hepi.
“Untuk mewujudkan Kota Bogor yang bahagia berdasarkan berbagai indeks kebahagiaan, pasangan Sendi-Melli berkomitmen menghadirkan sembako gratis untuk warga yang membutuhkan,” kata dia.
Sendi juga mengagas program Semua Kerja Semua Hepi untuk para lulusan yang sedang mencari kerja atau wargi yang terkena PHK agar mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik.
Selain sektor ekonomi, lanjut Sendi beberapa sektor juga menjadi penting bagi Sendi-Melli untuk diterapkan demi mengurangi berbagai masalah Kota Bogor, termasuk soal kemiskinan dan pengangguran.
Seperti seragam gratis untuk siswa dan peningkatan tunjangan guru serta penyediaan dana pemeliharaan sekolah Rp100 juta per tahun per sekolah di sektor pendidikan.
“Untuk mendorong semangat belajar adik-adik yang masih sekolah, ada program seragam gratis! Balada orang tua di awal tahun ajaran baru bisa diskip karena pemerintahan Sendi-Melli akan hadir di sana,” ujar dia.
“Tunjangan untuk bapak ibu guru akan kami naikkan sampai jadi Rp1 juta selama kami menjabat. Kami pastikan juga dana pemeliharaan sekolah sampai Rp100 juta akan selalu tersedia.
Selain itu, program-program di berbagai sektor juga akan dilakukan Sendi-Melli jika dipercaya memimpin Kota Bogor. Mulai dari sektor kesehatan, lingkungan, infrastruktur kota, ekonomi kreatif, olahraga dan pariwisata serta peningkatan kualitas pelayanan publik.
pratama