BUAH bit, kelapa, kunyit dan alga biru telah berhasil diubah menjadi zat tambahan pada kopi. Namun sekarang, lembaga riset ilmiah nasional Australia mengatakan waktunya untuk brokoli menjadi pusat perhatian.
Dikutip dari ABC Indonesia, Jumat (8/6/2018), para peneliti di CSIRO berharap bentuk bubuk dari tanaman bernama Latin Brassica oleracea ini ternyata tidak hanya akan berhasil membuka jalan untuk menjadi campuran pada minuman anda saja, tetapi juga berpotensi menjadi campuran pada berbagai macam makanan ringan dan menu makanan.

Brokoli dikenal sebagai sayuran yang kaya kandungan gizi, serat, vitamin A, B1 dan B6, kalium, seng dan magnesium, dan lainnya.
“Dua sendok makan bubuk brokoli setara dengan satu porsi sayuran,” kata ilmuwan makanan CSIRO, Maryann Augustin.
“Kami membuat camilan dengan bubuk brokoli ini dan memberikannya kepada anak-anak, dan mereka menyukainya, dan para orangtua juga,” terangnya.
Pada minuman kopi, bubuk brokoli dapat ditambahkan ke secangkir kopi hitam, sebelum ditambahkan krim susu, dan sedikit taburan brokoli di atasnya.
Dengan resep yang membagi warga pada dua pendapat antara penasaran dan jijik, CSIRO berharap dapat mengatasi dua masalah besar.
“Bubuk ini dapat digunakan dengan mudah dan ditambahkan ke berbagai macam makanan konsumen,” kata Augustin.
“Ini memudahkan konsumen untuk memenuhi asupan sayuran dalam jumlah yang direkomendasikan,” pungkasnya.
***
Sumber : ABC Indonesia
Foto : liputan6