Menu

Dark Mode
Demi Kreator, YouTube Rela Gelontorkan Dana Fantastis Hari Badak Sedunia 2025: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakannya Ilmuan China observasi atmosfer gunakan “Balon Jimu 1” CEO Microsoft Takut AI Bikin Perusahaannya Tutup Robot Humanoid “Booming” di China, Howard Huang Jadi Miliarder Dunia Marak Judi Online, Pakar dan Tokoh Agama Minta Penanganan dari Berbagai Sisi

Headline

Dihadang, 1.900 Ton Sampah Sehari Menumpuk

badge-check

image

Ratusan ton sampah di Kota Bogor menumpuk dan tak terangkut karena dihadang sejumlah ormas ketika hendak masuk ke TPA Galuga Kabupaten Bogor. Hingga Selasa (26/1/2016) puluhan truk sampah masih mengantre dan terparkir di sejumlah titik, diantaranya depan kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan Jalan Paledang serta sepanjang Jalan Paledang dan jembatan sarijan.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor Irwan Riyanto mengatakan akibat penghadangan sejak Senin (25/1/2016), sebanyak116 truk sampah milik Pemkot Bogor tertahan. Dengan demikian, ada sedikitnya 1.900 ton sampah milik Kota Bogor yang tidak bisa diangkut per hari.

“Jumlah sampah dari Kota Bogor yang harus dibuang ke TPA Galuga sebanyak 1.900 ton per harinya yang dilakukan secara 2 shift yakni pagi dan malam hari. Karena terhadang, maka sampah itu sekarang masih belum dibuang ke TPA Galuga,” kata Irwan.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan komitmen untuk teknis pengelolaan dan kompensasi warga di  sekitar TPA Galuga harus dievaluasi kembali. Rapat dengan Pemkab Bogor pun akan digelar pagi ini.

Menurut Bima, Pemerintah Kabupaten Bogor belum satu kata dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor terkait teknis pengelolaan sampah dan kompensasi untuk warga yang ada di TPA Galuga. “Pada intinya Kota Bogor sudah melakukan kewajibannya dan sudah satu kata dengan DPRD Kota Bogor. Namun, Kabupaten Bogor belum sehingga kita ikut terimbas,” kata Bima.

Meski demikian, Bima menilai apapun aspirasi masyarakat terkait pembuangan sampah di Galuga tetap harus disikapi. Pemkot Bogor juga tidak memiliki pilihan lain selain membuang ke TPA Galuga karena tempat pengolahan sampah di Nambo masih belum beroperasi. “Kan, tidak mungkin sampahnya tidak dibuang,” ujar Bima. #deni hendrayana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Penyelundupan 46,7 Kg Sabu Digagalkan Polda Kalteng

21 September 2025 - 23:06 WIB

Global Ehsan Relief Indonesia dan Yayasan IDEP Selaras Alam Salurkan Donasi ke Bali

21 September 2025 - 21:28 WIB

15.000 Porsi Makan Gratis Dibagikan di Monas

21 September 2025 - 21:06 WIB

5 Pekerja Freeport Masih Tertimbun, 2 Ditemukan Meninggal Dunia

21 September 2025 - 08:44 WIB

Catat, Ini Kunci Operasional Koperasi Desa Merah Putih Menurut Sesmenkop

20 September 2025 - 19:31 WIB

Trending on Headline