Menu

Dark Mode
Menteri Hukum ASEAN Sepakati Pengembangan Arbitrase dan Mediasi Komersial Internasional Pegawai Microsoft Demo: Protes Kerja Sama dengan Israel Konflik Perbatasan Thailand–Kamboja Bergeser ke Medan Propaganda Eiger Land Ubah Lahan Kritis Jadi Kawasan Ekowisata Jalan Khusus Roda 2 di Batutulis Belum Dibuka Bentuk Transparansi, Kongres Persatuan PWI 2025 Akan Live di Youtube

Headline

Polresta Layani Sim D Khusus Difabel

badge-check

image

Penyandang difabel saat ujian praktek untuk mendapatkan sim d #deny hendrayana

Tujuh penyandang difabel mengikuti ujian untuk memperoleh Surat Izin Mengemudi (sim)D khusus bagi para difabel di Polres Bogor Kota, Selasa (12/1/2016). Ujian ini ditempuh sebagai salah satu upaya para penyandang difabel untuk mendapat perlakuan yang setara.

Ketua Difabel Action, Teguh Prasetyanto mengatakan kaum difabel pun ingin mendapatkan legalitas dan perlindungan ketika berada di jalan. Menurut dia, SIM D sebenarnya sudah lama ada. Hanya saja, belum banyak penyandang difabel yang mengetahui soal SIM tersebut. Akibatnya, tak banyak kaum difabel yang memiliki SIM.

image

“Di Jatim dan Jateng sudah banyak yang punya. Cuma untuk di Bogor mungkin agak jarang sehingga kebanyakan tidak punya SIM,” ucap Teguh. Meski demikian, rata-rata penyandang difabel jarang terjaring razia. Padahal, mereka ingin disetarakan dengan pengguna jalan lainnya. “Makanya kami mengikuti ujian untuk mendapatkan SIM,” kata Teguh.

Kasat Lantas Polres Bogor Kota AKP Irwandi mengatakan, mekanisme dan tes yang dilakukan para difabel sama dengan mekanisme dan tes untuk pemohon SIM lainnya. Bedanya, mereka menggunakan kendaraan sendiri beroda tiga. “Kualifikasi lolos tidaknya kita lihat dari tes kesehatan, tulis, dan praktik. Misalnya banyak marka yang ditabrak, ya, tidak lulus,” ujar Irwandi. 

Menurut dia, SIM D sudah lama disosialisasikan tetapi pemohonnya sedikit. Untuk saat ini baru ada 7 pemohon. Meski demikian, Irwandi mengapresiasi para kaum difabel yang telah sadar hukum dan mau mengajukan permohonan pembuatan SIM. “Yang difabel saja antusias bikin SIM, masa yang orang biasa tidak mau bikin SIM,” ucapnya.

Ke depan, Polres Bogor Kota akan mengupayakan usulan kendaraan tes uji SIM yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Dia juga meminta agar para difabel bisa memilih kendaraan roda tiga yang sesuai standar. “Jangan dimodifikasi sesuai kehendak sendiri. Sebab, bisa jadi malah mencelakakan karena tidak standar, tidak seimbang dan lain sebagainya,” lanjut Irwandi. (Deni)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Eiger Land Ubah Lahan Kritis Jadi Kawasan Ekowisata

21 August 2025 - 09:18 WIB

Bentuk Transparansi, Kongres Persatuan PWI 2025 Akan Live di Youtube

20 August 2025 - 20:44 WIB

Dukung Program Pemerintah, DPW Tani Merdeka Provinsi Jambi dan Bulog Segera MoU

20 August 2025 - 09:03 WIB

Hanif Faisol: TPPAS Nambo Harus Segera Beroperasi

20 August 2025 - 08:52 WIB

Wali Kota Bandung Farhan Ingatkan Pentingnya Kolaborasi

13 August 2025 - 11:43 WIB

Trending on Headline