Menu

Dark Mode
Asus Rilis RTX 5060 Ti 16G EVO, Lebih Ramping dengan Sirip Heatsink Berbeda Ludes! Robot Anjing Wajah Elon Musk & Mark Zuckerberg Terjual Rp 1,5 M Lolong: Buaya Terbesar di Dunia yang Pernah Diukur Hidup China Sukses Buat Prototipe EUV, Siap Produksi Chip 2nm Nvidia Perbarui GPU AI RTX Pro 5000 Blackwell, VRAM Naik 50 Persen Elon Musk Jadi Orang Pertama di Dunia dengan Kekayaan Rp 10.000 Triliun

Headline

Bogor Kekurangan Guru “Inklusi”

badge-check


					Bogor Kekurangan Guru  “Inklusi” Perbesar

Ratusan anak berkebutuhan khusus mengikuti festival bertajuk “Aksi Kemerdekaan Anak Bangsa” di Gedung B GOR Pajajaran Kota Bogor, Selasa (18/8/2015).
Selain untuk menampilkan kemampuan anak berkebutuhan khusus, festival ini sekaligus menjadi jembatan bagi pemerintah daerah, khususnya dinas pendidikan dan masyarakat untuk memahami anak berkebutuhan khusus.

Ketua Difable Action, Teguh Prasetyanto mengatakan masih ada perbedaan persepsi di kalangan masyarakat dan pengajar soal anak berkebutuhan khusus. Apalagi, jika harus memutuskan ABK bersekolah di sekolah inklusi atau SLB.

“Banyak orang yang menilai sekolah inklusi hanya untuk anak penyandang autis atau tuna daksa. Padahal, tuna netra atau anak berkebutuhan khusus lainnya bisa masuk ke sekolah inklusi. Ini yang kita perjuangkan,” ucap Teguh.

Di Kota Bogor sendiri, sudah ada 12 sekolah inklusi mulai dari tingkat SD hingga SMA.

“Saya dengar, ada penambahan lagi sekolah yang membuka kelas inklusi,” lanjut Teguh.

Masalahnya, saat ini tenaga pendidik di sekolah inklusi masih kurang. Kalaupun ada, sebagian besar tidak memiliki latar belakang untuk menangani anak berkebutuhan khusus.

“Itu yang belum dimiliki dan ditularkan,” kata Teguh.

Akhirnya, guru-guru tersebut kebingungan ketika anak berkebutuhan khusus melakukan hal yang tidak normal seperti anak lainnya ketika stres.

Meski jumlah sekolah inklusi masih belum banyak, Teguh menilai ada niat baik Pemkot Bogor untuk membuka peluang yang lebih luas bagi akses ABK.

Tak hanya itu, orang berkebutuhan khusus juga masih menunggu janji Pemkot Bogor untuk memberikan fasilitas yang memadai bagi mereka.

“Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, ada peningkatan. Sebab, sekarang akses untuk kursi roda mulai ada, meski belum banyak,” kata Teguh. (Deni)

image

Ratusan anak berkebutuhan khusus ikuti festival aksi kemerdekaan anak bangsa di Gor Pajajaran Kota Bogor, Selasa (18/8/15).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Operasi Wirawaspada, Imigrasi Bogor Amankan 6 WNA

18 December 2025 - 22:10 WIB

SDN Cimanggu dan Kencana 1 Diresmikan, Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

15 December 2025 - 17:38 WIB

Soal Rangkap Jabatan dan Perpanjangan KTA, Ini Kata Sekjen PWI Pusat

13 December 2025 - 08:46 WIB

Jaga Alam Puncak, Menteri LH Tanam Ribuan Pohon

12 December 2025 - 14:44 WIB

Peringati Hakordia, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Menara Jamsostek Gelar Deklarasi Komitmen Anti Korupsi

10 December 2025 - 14:04 WIB

Trending on Headline