Menu

Dark Mode
Upacara Hari Bela Negara ke-77, Ini Pesan Presiden Bocoran Memo: TikTok Sepakat Jual Unit Bisnis di AS Januari 2026 Robot Humanoid China Dijual Murah Setara iPhone Instagram Resmi Batasi Pemakaian Hashtag: Maksimal Lima per Postingan Operasi Wirawaspada, Imigrasi Bogor Amankan 6 WNA Tingkatkan Layanan Zona 7, Perumda Tirta Pakuan Tuntaskan Penggantian Stop Valve Intake Pasir Angin Lebih Cepat

Bogoh Ka Bogor

Upacara Hari Bela Negara ke-77, Ini Pesan Presiden

badge-check


					Wali Kota Bogor Dedie Rachim didampingi Forkopimda. (foto: Kominfo) Perbesar

Wali Kota Bogor Dedie Rachim didampingi Forkopimda. (foto: Kominfo)

Kota Bogor- Presiden Prabowo menegaskan bahwa Peringatan Hari Bela Negara ke-77 menjadi momentum penting untuk meneguhkan komitmen menjaga keutuhan bangsa. Pesan tersebut dibacakan Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat memimpin upcara peringatan Hari Bela Negara ke-77 Tahun 2025 Tingkat Kota Bogor, di Plaza Balai Kota Bogor, Jumat (19/12/2025).

“Setiap tanggal 19 Desember, kita mengenang berdirinya Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi pada tahun 1948, ketika Agresi Militer II mengancam keberlangsungan Republik. Peristiwa itu menjadi bukti bahwa semangat bela negara mampu menjaga Indonesia tetap berdiri,” kata Dedie Rachim.

Melalui tema ‘Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju’, seluruh unsur dan elemen bangsa Indonesia diajak untuk mengingat bahwa kemajuan bangsa hanya dapat dicapai apabila seluruh rakyat memiliki kesiapsiagaan, disiplin, dan ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.

Dunia saat ini berada dalam dinamika yang sangat cepat dan penuh ketidakpastian. Rivalitas geopolitik, krisis energi, disrupsi teknologi, hingga arus informasi yang mudah dimanipulasi menjadi tantangan nyata bagi seluruh bangsa.

Ancaman terhadap negara tidak lagi bersifat konvensional, melainkan berbentuk perang siber, gerakan radikalisme, hingga ancaman bencana alam yang semakin sering terjadi. Dalam situasi seperti ini, semangat bela negara harus menjadi kekuatan kolektif seluruh warga Indonesia.

“Saat kita memperingati Hari Bela Negara ke-77, saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tengah diuji oleh bencana alam. Ketiga wilayah ini memiliki peran sejarah yang luar biasa dalam perjalanan Republik, sehingga ujian yang mereka hadapi hari ini adalah panggilan bagi kita semua untuk hadir dan membantu mereka,” ucapnya.

Dari Aceh, bangsa Indonesia belajar tentang keteguhan sebuah wilayah yang sejak masa kerajaan telah menjadi benteng pertahanan Nusantara. Pada masa revolusi kemerdekaan, Aceh disebut sebagai “Daerah Modal” karena dukungan rakyatnya, baik logistik, pesawat, maupun dana yang menjadi penopang diplomasi dan perjuangan Republik. Tanpa keteguhan Aceh, perjuangan mempertahankan kemerdekaan tidak akan sekuat yang dikenal hari ini.

Dari Sumatera Utara, semua diajak untuk mengenang semangat juang rakyat Medan Area dan perlawanan heroik di berbagai kota yang tidak pernah padam. Sumatera Utara menjadi salah satu pusat perlawanan terhadap agresi Belanda dan wilayah strategis yang menjaga kesinambungan pemerintahan Republik. Ketangguhan rakyat Sumatera Utara menjadi bagian dari fondasi berdirinya Negara Indonesia.

Dan dari Sumatera Barat, khususnya Bukittinggi, lahir PDRI, penyelamat Republik pada masa paling kritis. Ketika ibu kota negara diduduki, justru dari Sumatera Barat pemerintahan Republik tetap hidup. Tanpa keberanian para pemimpin dan rakyat di wilayah ini, sejarah Indonesia akan sangat berbeda, dan peringatan Hari Bela Negara tidak akan memiliki makna seperti hari ini.

“Karena itu, tanpa Aceh, tanpa Sumatera Utara, dan tanpa Sumatera Barat, sejarah bela negara tidak akan lengkap. Mereka bukan hanya bagian dari perjalanan masa lalu, tetapi fondasi yang menegaskan bahwa persatuan adalah kekuatan terbesar bangsa ini,” ujar Dedie Rachim.

Momentum Hari Bela Negara ke-77 hendaknya menjadi pengingat bahwa cinta tanah air harus diwujudkan dalam tindakan nyata, hadir membantu sesama yang sedang tertimpa bencana, menjaga ruang digital dari hoaks, memperkuat ketahanan ekonomi keluarga, serta berkontribusi dalam pembangunan sesuai peran masing-masing.

Di akhir sambutan melalui pesan yang dibacakan Dedie Rachim mengajak semua pihak untuk bersama-sama meneguhkan tekad demi Indonesia yang kuat, Indonesia yang maju, dan Indonesia yang selalu mampu bangkit menghadapi setiap tantangan. KMF

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Gencarkan Bebersih, Jenal Mutaqin Pimpin Jumsih di Surken

13 December 2025 - 08:36 WIB

Rakor MBG 3B Kota Bogor Tahun 2025 Digelar

25 November 2025 - 11:04 WIB

Pemkot Bogor Dukung Program Percepatan Kendaraan Listrik

17 November 2025 - 14:28 WIB

Dedie Rachim Dorong Masyarakat untuk Membangun Bangsa Lebih Baik

11 November 2025 - 07:50 WIB

Dedie dan Yantie Rachim Resmi Dikukuhkan Sebagai Ayah dan Bunda GenRe

11 November 2025 - 07:19 WIB

Trending on Bogoh Ka Bogor