Menu

Dark Mode
Duta Muda BPJS Nasional Dikukuhkan, Agent of Change JKN Jadi Figur Inspiratif Komdigi Ungkap Cloudflare Lindungi Ribuan Situs Judi Online Bos Google Peringatkan Bahaya Ledakan Gelembung AI Konten Negatif Tak Turun? WhatsApp, Telegram, Discord Bisa Diblokir Zuckerberg Gagalkan Upaya Paksa Jual Instagram & WhatsApp Komdigi Ikuti Jejak Australia Batasi Medsos untuk Anak, Tapi…

Kabar Lifestyle

Bos Google Peringatkan Bahaya Ledakan Gelembung AI

badge-check


					Bos Google Peringatkan Bahaya Ledakan Gelembung AI (Foto: Getty Images/Prae_Studio) Perbesar

Bos Google Peringatkan Bahaya Ledakan Gelembung AI (Foto: Getty Images/Prae_Studio)

CEO Google, Sundar Pichai, menyebut bahwa tiap perusahaan akan terdampak jika gelembung AI pecah. Gelembung atau bubble mengacu pada situasi ketika harga suatu aset naik pesat dan melebihi nilai intrinsik aset tersebut. Gelembung ini bisa pecah dan kehilangan nilai secara drastis.

Dalam wawancara eksklusif dengan BBC, Pichai mengatakan walau pertumbuhan investasi kecerdasan buatan (AI) merupakan momen luar biasa, ada beberapa irasionalitas dalam ledakan AI saat ini.

Nilai perusahaan teknologi AI melesat dan perusahaan-perusahaan menggelontorkan dana besar. Ketika ditanya apakah Google kebal terhadap dampak pecahnya gelembung AI, Pichai mengatakan mereka dapat bertahan menghadapi potensi badai itu namun tetap memberikan peringatan.

“Saya rasa tidak ada perusahaan yang akan kebal, termasuk kami,” ujarnya yang dikutip dari Detik.

Nilai saham Alphabet, induk Google, berlipat ganda dalam tujuh bulan menjadi USD 3,5 triliun karena pasar semakin yakin Google mampu mengantisipasi ancaman dari OpenAI, pemilik ChatGPT.

Pichai mengatakan model unik Google yang menguasai teknologi, mulai dari chip hingga data YouTube, membuatnya berada dalam posisi lebih kuat untuk menghadapi gejolak pasar AI.

Di sisi lain, ia memperingatkan tentang kebutuhan energi AI yang sangat besar, mencapai 1,5% konsumsi listrik global tahun lalu. Pichai mengatakan diperlukan aksi untuk mengembangkan sumber energi baru dan memperluas infrastruktur energi. “Anda tak ingin perekonomian terhambat oleh energi,” ujarnya.

Ia juga mengakui bahwa kebutuhan energi yang besar dari ekspansi AI menyebabkan kemunduran pada target iklim perusahaan, namun menegaskan Alphabet masih menargetkan net zero pada 2030 dengan berinvestasi pada teknologi energi baru.

AI juga akan memengaruhi dunia kerja seperti yang kita kenal. “Kita harus menghadapi gangguan sosial,” katanya, meski AI juga akan menciptakan banyak peluang baru.

“Itu akan mengubah dan mendorong transisi pada pekerjaan tertentu dan orang-orang harus beradaptasi,” tambahnya. Mereka yang beradaptasi dengan AI akan lebih berhasil.

Sumber: detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Komdigi Ungkap Cloudflare Lindungi Ribuan Situs Judi Online

19 November 2025 - 22:02 WIB

Konten Negatif Tak Turun? WhatsApp, Telegram, Discord Bisa Diblokir

19 November 2025 - 21:54 WIB

Zuckerberg Gagalkan Upaya Paksa Jual Instagram & WhatsApp

19 November 2025 - 21:46 WIB

Komdigi Ikuti Jejak Australia Batasi Medsos untuk Anak, Tapi…

19 November 2025 - 21:40 WIB

Apa Itu Cloudflare, Perusahaan Tak Terlihat yang Menopang Internet

19 November 2025 - 21:37 WIB

Trending on Kabar Lifestyle