Menu

Dark Mode
Wamen Komdigi Tinjau Apple Developer Academy Bali, Dorong Talenta Global Eufy Smart Tracker Resmi di RI, Bisa Lacak Barang via Apple Find My Telkomsel Rilis Paket Internet ChatGPT Go, Ini Harganya Waspada! Ini 6 Ciri HP yang Sudah Diretas 6 Kebiasaan Digital sebelum Tidur yang Diam-diam Bikin Susah Istirahat Festival Sapi Bupati Jember Cup Jadi Magnet Nasional, Gus Fawait Soroti Ketahanan Pangan dan Kemiskinan di Jember

Kabar Lifestyle

Restrukturisasi YouTube: Karyawan Ditawari Program Keluar Sukarela

badge-check


					Ilustrasi YouTube user (Foto: businessinsider.com) Perbesar

Ilustrasi YouTube user (Foto: businessinsider.com)

YouTube mengumumkan program pengunduran diri sukarela, atau voluntary exit program bagi karyawan berbasis di Amerika Serikat (AS). Hal ini sebagai bagian dari langkah restrukturisasi besar menuju era kecerdasan buatan (AI). Program pengunduran diri sukarela disebut sebagai opsi bagi karyawan, bukan kewajiban. Perubahan ini diumumkan lewat memo internal dari CEO YouTube, Neal Mohan, yang akan mulai berlaku pada 5 November 2025.

Dalam memo yang diperoleh outlet media Business Insider, Mohan menjelaskan bahwa YouTube memisahkan tim produk menjadi tiga unit: Viewer Products, Creator & Community Products, dan Subscriptions Products. Masing-masing unit akan langsung berada di bawah kepemimpinannya.

“Menatap ke masa depan, batasan terdepan baru bagi YouTube adalah kecerdasan buatan (AI), yang memiliki potensi untuk mengubah setiap aspek platform ini. Kita perlu mempersiapkan diri untuk memaksimalkan peluang ini,” tulis Mohan.

“Namun, kami juga memahami bahwa sebagian dari kalian mungkin sudah siap untuk tantangan baru, jadi kami telah memutuskan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk menawarkan Program Keluar Sukarela,” tulis Mohan.

Orang nomor satu di YouTube itu juga menambahkan bahwa karyawan YouTube di Amerika Serikat yang mengambil opsi sukarela ini, akan menerima informasi lebih lanjut tentang opsi pembelian saham.

YouTube menegaskan bahwa tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara langsung, melainkan memberikan opsi kepada karyawan yang merasa siap untuk tantangan baru di luar perusahaan.

Program pengunduran diri sukarela ini muncul di saat banyak perusahaan teknologi besar melakukan pemangkasan karyawan atau restrukturisasi demi mempercepat adopsi AI dan efisiensi operasional, seperti Amazon dan Meta.

Kebijakan pengunduran diri sukarela ini diumumkan di tengah hasil kinerja positif induk usaha YouTube, Alphabet.

Dalam laporan keuangan kuartal ketiga yang dirilis Rabu (29/10/2025) lalu, Alphabet melaporkan pendapatan iklan YouTube mencapai 10,26 miliar dollar AS, tumbuh 15 persen secara tahunan.

Pertumbuhan tersebut menunjukkan bisnis iklan platform video ini masih kuat, meski perusahaan tengah mengalihkan fokus ke pengembangan teknologi kecerdasan buatan dan restrukturisasi organisasi.

Sumber: kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Wamen Komdigi Tinjau Apple Developer Academy Bali, Dorong Talenta Global

2 November 2025 - 18:39 WIB

Eufy Smart Tracker Resmi di RI, Bisa Lacak Barang via Apple Find My

2 November 2025 - 18:33 WIB

Telkomsel Rilis Paket Internet ChatGPT Go, Ini Harganya

2 November 2025 - 18:29 WIB

Waspada! Ini 6 Ciri HP yang Sudah Diretas

2 November 2025 - 18:14 WIB

6 Kebiasaan Digital sebelum Tidur yang Diam-diam Bikin Susah Istirahat

2 November 2025 - 17:57 WIB

Trending on Kabar Lifestyle