Menu

Dark Mode
IOC Hukum Indonesia Karena Tolak Israel, Netizen: Standar Ganda CEO Microsoft Naik Gaji Jadi Rp 1,6 T di Tengah Badai PHK Fata Mengerikan Mikroplastik yang Bahayakan Kesehatan Manusia Predator Super Paling Ditakuti Melebihi Singa, Siapa Dia? Meta PHK 600 Karyawan Divisi AI, Segini Karyawan yang Tersisa Pemkot Bogor Tingkatkan Layanan Kependudukan dengan PALU SAKTI

Kabar Lifestyle

Fata Mengerikan Mikroplastik yang Bahayakan Kesehatan Manusia

badge-check


					Microplastic Foto: IFL Science Perbesar

Microplastic Foto: IFL Science

Mikroplastik, pecahan kecil yang terbentuk ketika produk plastik terurai, telah terdeteksi dalam jaringan manusia dengan laju yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Keberadaan mikroplastik juga telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.

Para ahli dari Harvard TH Chan School of Public Health mengatakan bahwa upaya lebih besar harus dilakukan untuk membatasi polusi plastik di seluruh dunia. Dalam artikel JAMA Insights edisi 15 Oktober, Shruthi Mahalingaiah, Kari Nadeau, dan David Christiani, memberikan gambaran umum tentang tingkat polusi dari mikroplastik dan dampaknya terhadap kesehatan, baik yang diketahui maupun yang potensial.

Seperti dikutip dari laman Harvard School of Public Health, para ilmuwan ini mencatat:

  • Produksi plastik melonjak dari 234 juta ton pada 2000 menjadi 435 juta ton pada 2020 dan diperkirakan akan melonjak lagi sebesar 70% pada 2040
  • Plastik mengandung beberapa bahan kimia yang sangat beracun seperti zat penghambat api, zat perfluoroalkil dan polifluoroalkil (PFAS), serta ftalat yang dapat bermigrasi ke lingkungan dan ke dalam tubuh manusia
  • Mikroplastik telah ditemukan di banyak makanan, minuman, sumber air minum, pakaian, kosmetik, dan produk perawatan pribadi lainnya
  • Struktur mikroplastik yang unik memungkinkan mereka bertindak sebagai pembawa kontaminan
  • Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan mikroplastik dapat menyebabkan kerusakan pada sel, DNA, dan respons imun
  • Mikroplastik telah ditemukan di banyak jaringan manusia, dan konsentrasinya dalam jaringan tampaknya meningkat seiring waktu
  • Studi observasional telah menunjukkan adanya hubungan antara mikroplastik dengan meningkatnya risiko serangan jantung, stroke, demensia, atau kematian dini.

Para penulis penelitian mencatat bahwa meskipun terdapat banyak kebijakan lokal dan nasional yang bertujuan untuk membatasi polusi plastik, hanya ada sedikit perjanjian internasional yang berlaku.

Mereka menuliskan, “Kerja sama internasional untuk membatasi polusi plastik dan menemukan alternatif plastik yang aman bagi lingkungan sangat dibutuhkan

Sumber: detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

IOC Hukum Indonesia Karena Tolak Israel, Netizen: Standar Ganda

23 October 2025 - 16:31 WIB

CEO Microsoft Naik Gaji Jadi Rp 1,6 T di Tengah Badai PHK

23 October 2025 - 16:25 WIB

Predator Super Paling Ditakuti Melebihi Singa, Siapa Dia?

23 October 2025 - 16:14 WIB

Meta PHK 600 Karyawan Divisi AI, Segini Karyawan yang Tersisa

23 October 2025 - 16:09 WIB

Apple Kembali Ditinggal Petinggi AI, Hengkang ke Meta

21 October 2025 - 10:07 WIB

Trending on Kabar Lifestyle