Menu

Dark Mode
KLH Gandeng EIGER Tanam Ratusan Pohon di Gunung Gede Pangrango Hatrick Pimpin KORMI Kota Bogor, Ini Komitmen ZM Bos AWS: Tak Ada AI Bubble di Indonesia, Malah Harus Tambah Investasi Terungkap! Anaconda Sudah Berukuran Raksasa Sejak 12 Juta Tahun Lalu Netflix Akuisisi Warner Bros: Langkah Besar yang Tuai Pro dan Kontra Peduli Korban Bencana, PEKA PWI Kota Bogor Bareng Baznas Buka Donasi

Kabar Lifestyle

Pertunjukan Drone di China Berubah Jadi Hujan “Meteor”

badge-check


					Pertunjukan atraksi drone dan kembang api di Liuyang, Kamis (2/10/2025) berubah petaka. Beberapa drone mengalami malfungsi dan terbakar di langit. Serpihan drone yang terbakar berjatuhan dan menghujani penonton. Insiden ini viral di media sosial.(Foto: X/@shanghaidail @AJEnglish @straits_times) Perbesar

Pertunjukan atraksi drone dan kembang api di Liuyang, Kamis (2/10/2025) berubah petaka. Beberapa drone mengalami malfungsi dan terbakar di langit. Serpihan drone yang terbakar berjatuhan dan menghujani penonton. Insiden ini viral di media sosial.(Foto: X/@shanghaidail @AJEnglish @straits_times)

Sebuah pertunjukkan atraksi pesawat tanpa awak (drone) di Liuyang, Provinsi Hunan, China, berubah jadi petaka. Beberapa drone yang mengangkasa mendadak malfungsi dan terbakar di langit. 

Akibatnya, kobaran api berguguran, menghujani penonton yang berhamburan menyelamatkan diri. 

Pertunjukan bertajuk “October: The Sound of Blooming Flowers” ini digelar di Sky Theatre, Liuyang, Kamis (2/10/2025), sebagaimana dilaporkan Live Mint. 

Seharusnya, pertunjukkan ini menampilkan atraksi drone yang membentuk formasi efek visual 3D di atas daratan dan perairan di sekitar Liuyang.

Formasi drone turut dimeriahkan dengan kembang api besar untuk menciptakan pemandangan yang menakjubkan di udara.

Akan tetapi, pemandangan menakjubkan tersebut justru berujung bencana karena beberapa drone mengalami malfungsi. 

Dalam beberapa video yang viral di media sosial, puing-puing drone yang terbakar berjatuhan, membentuk bola-bola api serupa meteor yang meneror penonton. Beberapa penonton terlihat menggunakan kursi sebagai perisai sambil berlarian.

Penyebab malfungsi 

Biro Kebudayaan dan Pariwisata Liuyang mengatakan, penyebab rusaknya drone di atraksi tersebut kemungkinan disebabkan oleh cuaca kering yang tidak biasa. Apabila tidak segera ditangani, api bisa saja memicu kebakaran yang lebih besar. 

Oleh sebab itu, pihak berwenang menetapkan zona evakuasi sejauh satu mil dari lokasi kejadian untuk melindungi para penonton, sementara petugas pemadam kebakaran tambahan dikerahkan untuk mencegah bencana lain. 

Dilaporkan Gulf News, hujan api dari serpihan drone juga dikabarkan merembet ke daerah sekitar Liuyang, sebagaimana dirangkum KompasTekno, Senin (6/10/2025).

Api kemudian bisa dipadamkan dalam beberapa menit tanpa ada korban, menurut penuturan pihak berwenang. 

Liuyang sendiri dikenal sebagai “kampung halaman kembang api”, karena kerap menyelenggarakan pertunjukkan kembang api besar-besaran untuk menarik wisatawan setiap tahunnya. 

Insiden ini menjadi buah bibir di media sosial. Beberapa warganet menyebut insiden tersebut mirip “kiamat” seperti di film apokaliptik.

Sumber: kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Bos AWS: Tak Ada AI Bubble di Indonesia, Malah Harus Tambah Investasi

6 December 2025 - 11:40 WIB

Terungkap! Anaconda Sudah Berukuran Raksasa Sejak 12 Juta Tahun Lalu

6 December 2025 - 10:57 WIB

Netflix Akuisisi Warner Bros: Langkah Besar yang Tuai Pro dan Kontra

6 December 2025 - 10:53 WIB

Daftar Pemenang Apple App Store Awards 2025: Pokemon TCG Pocket – Strava

5 December 2025 - 13:21 WIB

iPhone Air Produk Gagal, Brand China Batalkan Proyek HP Tipis

5 December 2025 - 13:15 WIB

Trending on Kabar Lifestyle