Google resmi mengumumkan perluasan besar-besaran fitur kecerdasan buatan (AI) berbasis Gemini di peramban Chrome.
Sebelumnya, pengguna harus membuka Gemini secara manual, baik lewat URL gemini.google.com atau aplikasi standalone untuk mengajukan perintah atau pertanyaan. Namun, kini Gemini langsung disuntikkan ke browser Chrome.

Lewat integrasi dengan Gemini, Chrome kini bukan lagi sekadar browser biasa, melainkan calon “browser AI” yang bisa membantu pengguna memahami konten web, mengelola tab, bahkan melakukan tugas harian, seperti menjadwalkan rapat di Calendar hingga melihat detail lokasi di Maps.
Rick Osterloh, Senior Vice President Google, mengatakan pembaruan ini merupakan langkah terbesar dalam sejarah Chrome.
“Kami mengembangkan browser agar bisa membantu Anda mendapatkan lebih banyak dari web, dengan cara yang bahkan tidak kami bayangkan beberapa tahun lalu,” ujar Osterloh.
Dengan sederet fitur baru ini, Chrome diharapkan makin relevan di tengah persaingan ketat dengan pemain AI lain seperti OpenAI, Anthropic, hingga Perplexity yang mulai meluncurkan browser berbasis AI mereka sendiri.
Daftar 10 fitur AI baru di Google Chrome
1. Gemini langsung di Chrome
Mulai 18 September 2025, pengguna Mac dan Windows di AS bisa langsung menggunakan Gemini di Chrome untuk menjelaskan konten web yang rumit.
AI Gemini diwakilkan ikon bintang di pojok kanan atas jendela Google Chrome. Dari video demonstrasi yang dibagikan, pengguna bisa langsung menulis pertanyaan/perintah dan memilih tab mana yang ingin dieksplor lebih lanjut bersama Gemini.
Google memastikan fitur ini juga hadir di ponsel Android dan iOS, serta masuk ke Google Workspace untuk pengguna enterprise dengan proteksi data tingkat tinggi, dalam beberapa waktu ke depan.
“Ini juga akan tersedia bagi bisnis dalam beberapa minggu mendatang melalui Google Workspace dengan perlindungan dan kontrol data tingkat perusahaan,” tulis Mike Torres selaku VP of Product, Chrome di blog Google, sebagaimana dikutip KompasTekno, Sabtu (20/9/2025).
2. Asisten browsing otomatis (agentic)
Gemini di Chrome bisa menjadi “asisten pribadi” yang menjalankan tugas remeh temeh di web, seperti booking potong rambut atau belanja mingguan.
Pengguna cukup memberi instruksi, dan Gemini akan bekerja di halaman web sesuai perintah.
3. Ringkas informasi dari banyak tab
Gemini di Chrome kini dapat bekerja lintas banyak tab. Menurut Torres, pengguna bisa dengan cepat membandingkan dan merangkum informasi dari berbagai situs web untuk menemukan yang dibutuhkan.
Skenario penggunaannya, misalnya, ketika pengguna sedang merencanakan liburan. Gemini kini bisa meringkas semua informasi hotel, tiket, dan aktivitas jadi satu itinerary praktis.
4. Ingat situs lama
Nantinya, Chrome yang sudah terintegrasi dengan AI Gemini ini bakal mengingat riwayat web yang pernah dikunjungi pengguna.
Jadi, ketika pengguna sedang ingin kembali ke proyek lama tapi malas menggulir history browsing demi mencari situs penting yang pernah dibuka, Gemini di Chrome hadir untuk mengingatkannya.
Pengguna cukup tulis prompt, seperti “situs apa yang saya lihat meja walnut minggu lalu?” atau “blog apa yang saya baca soal belanja kembali sekolah?”.
5. Integrasi dengan aplikasi Google
Google membangun integrasi lebih dalam antara Gemini di Chrome dan aplikasi Google favorit pengguna, seperti Calendar, YouTube, dan Maps.
Jadi pengguna bisa menjadwalkan rapat di Calendar, melihat detail lokasi di Maps, dan lainnya tanpa harus meninggalkan halaman yang sedang dibuka.
Misalnya, jika mencari titik tertentu dalam video YouTube, cukup tanyakan pada Gemini dan ia langsung membawa pengguna ke menit tersebut.
6. Cari pakai AI Mode di omnibox
Pengguna kini bisa dengan cepat mengakses AI Mode Google Search, langsung dari bilah alamat Chrome (omnibox) di komputer.
AI Mode adalah mode khusus di Google Search yang menghadirkan pengalaman pencarian berbasis kecerdasan buatan paling canggih. Dibanding pencarian biasa, AI Mode mampu menangani pertanyaan yang lebih panjang, kompleks, bahkan multi-langkah.
Awalnya, opsi AI Mode hadir sebagai langkah lanjutan setelah Google menampilkan hasil pencarian di Search atau sebagai mode khusus di tab terpisah. Namun, kini bisa langsung di akses di omnibox.
Pembaruan ini akan mulai diluncurkan akhir bulan ini dalam bahasa Inggris di AS, lalu diperluas ke lebih banyak negara dan bahasa dalam beberapa minggu ke depan.
7. Tanya-jawab tab yang sedang dibuka
Berkat integrasi lebih lanjut dengan AI, pengguna bisa bertanya tentang seluruh halaman yang sedang dibuka langsung dari omnibox.
Chrome dapat menyarankan pertanyaan relevan berdasarkan konteks halaman untuk membantu pengguna memulai pencarian.
Jawaban tampil di panel samping dalam bentuk AI Overview, lengkap dengan opsi untuk bertanya lanjutan di Mode AI. Alhasil, pengguna bisa belajar lebih banyak tanpa meninggalkan laman.
8. Gemini Nano untuk anti-scam
Google turut menyuntikkan Gemini Nano ke Chrome. Model AI ini disebut bisa mengenali penipuan lebih canggih, termasuk popup virus palsu atau giveaway palsu yang sering menjebak pengguna.
“Kami terus memperluas cara AI membantu Anda menghadapi ancaman di web. Safe Browsing dengan mode Enhanced Protection sudah menggunakan Gemini Nano,” tulis Torres.
9. Blokir notifikasi dan izin yang mengganggu
Chrome kini otomatis mendeteksi notifikasi spam dan permintaan izin mencurigakan. Torres menyebut, sejak fitur ini diuji, notifikasi tak diinginkan di Android berkurang hingga 3 miliar per hari.
“Untuk permintaan izin situs (misalnya kamera atau lokasi), Chrome kini menggunakan AI untuk mempelajari preferensi Anda,” kata Torres.
“Jika diperkirakan Anda tidak akan mengizinkan, Chrome akan menampilkannya dengan cara yang tidak terlalu mengganggu,” lanjut dia.
10. Ganti password dengan sekali klik
Chrome sudah bisa mengisi otomatis kredensial login dan memberi peringatan kepada pengguna jika ada kata sandi yang dibobol.
Dengan bantuan AI, Chrome bisa melangkah lebih jauh, yakni memungkinkan pengguna mengganti kata sandi yang tersimpan hanya dengan satu klik di situs-situs tertentu.
Beberapa di antaranya seperti Coursera, Spotify, Duolingo, H&M, dan lainnya. Dengan pembaruan ini, Chrome bukan sekadar tempat mengetik alamat web. Peramban web yang lahir sejak 2008 ini berubah menjadi asisten cerdas yang menyatu dengan rutinitas pengguna. Namun, semua fitur ini akan diluncurkan bertahap ke negara dan perangkat tertentu.
Sumber: kompas.com