Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan salah satu kecaman terkerasnya terhadap pemerintah Israel. Dia menuduh Israel mendalangi bencana kelaparan di Gaza.
“Berbagai macam bantuan telah dikirim, tetapi Zionis membiarkannya membusuk di perbatasan,” ujar Anwar.

“Manusia macam apa yang melakukan ini? Ini binatang! Orang-orang sekarat dan kelaparan, sementara makanan dan obat-obatan dijauhkan,” cetus pemimpin negeri jiran itu, dilansir media Malaysia, The Star, Senin (25/8/2025).
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (25/8/2025):
– Dikerahkan Trump, Garda Nasional Mulai Patroli Bersenjata di Ibu Kota AS
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengerahkan lebih dari 2.200 tentara Garda Nasional ke ibu kota AS, Washington DC, dengan alasan untuk memberantas kejahatan. Terbaru, pasukan itu bakal membawa senjata saat berpatroli di ibu kota AS.
“Mulai larut malam tanggal 24 Agustus 2025, anggota pasukan JTF-DC mulai membawa senjata yang dikeluarkan dari dinas mereka,” kata Satuan Tugas Gabungan-DC seperti dilansir AFP, Senin (25/8/2025).
Pasukan itu disebut hanya boleh menggunakan senjata api ‘sebagai upaya terakhir dan sebagai respons terhadap ancaman kematian atau cedera tubuh yang serius’. Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan pasukan yang dikerahkan di Washington akan membawa senjata yang sebelumnya tersedia di gudang senjata.
– Buldoser Israel Tumbangkan Ratusan Pohon di Tepi Barat, Ada Apa?
Israel mengerahkan buldoser-buldoser untuk menumbangkan dan mencabut ratusan pohon di area desa al-Mughayyir, Tepi Barat. Pencabutan pepohonan di wilayah yang diduduki itu dilakukan dengan kehadiran personel militer Israel. Apa tujuannya?
Sebagian besar vegetasi yang ditumbangkan oleh Israel itu, seperti dilansir AFP, Senin (25/8/2025), tampaknya merupakan pohon zaitun, yang penting bagi perekonomian dan budaya Tepi Barat.
Area perkebunan zaitun telah sejak lama menjadi titik rawan konflik antara para petani lokal dan para pemukim Israel yang merambah wilayah tersebut.
– Serang Houthi, Netanyahu: Siapa Menyerang Kami, Kami Akan Menyerangnya!
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk terus menyerang siapa pun yang berencana menyerang Israel. Hal ini disampaikannya setelah Israel melancarkan serangan udara terbaru terhadap kelompok pemberontak Houthi di Yaman.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Katz mengklaim serangan Israel tersebut “menghancurkan istana presiden Houthi di Yaman.” Namun, belum ada laporan serupa dari Yaman. Netanyahu hanya mengindikasikan bahwa Angkatan Udara Israel (IAF) menggempur istana tersebut.
“Siapa pun yang menyerang kami, kami akan menyerangnya,” kata Netanyahu. “Siapa pun yang berencana menyerang kami – kami akan menyerangnya. Saya pikir seluruh kawasan sedang mempelajari kekuatan dan tekad Israel,” ujarnya dari pusat komando Angkatan Udara Israel di Tel Aviv, dilansir kantor berita AFP, Senin (25/8/2025).
– Keji Rudal Israel Hantam RS Gaza, 15 Orang Tewas Termasuk 3 Jurnalis
Rumah Sakit (RS) Nasser yang ada di wilayah Jalur Gaza bagian selatan dihantam serangan terbaru Israel pada Senin (25/8) waktu setempat. Sedikitnya 15 orang, termasuk tiga jurnalis, tewas dalam serangan rudal tersebut.
Salah satu dari tiga jurnalis yang tewas dalam serangan Israel itu bekerja untuk media terkemuka Reuters.
Laporan para pejabat kesehatan Gaza, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (25/8/2025), menyebutkan seorang juru kamera bernama Hussam al-Masri yang tewas dalam serangan tersebut, merupakan jurnalis yang dikontrak oleh Reuters.
– Amarah Anwar Ibrahim ke Rezim Israel: Manusia Macam Apa Ini!
Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan salah satu kecaman terkerasnya terhadap pemerintah Israel. Dia menuduh Israel mendalangi bencana kelaparan di Gaza.
“Berbagai macam bantuan telah dikirim, tetapi Zionis membiarkannya membusuk di perbatasan,” ujar Anwar.
“Manusia macam apa yang melakukan ini? Ini binatang! Orang-orang sekarat dan kelaparan, sementara makanan dan obat-obatan dijauhkan,” cetus pemimpin negeri jiran itu, dilansir media Malaysia, The Star, Senin (25/8/2025).
Sumber: detik.com