Menu

Dark Mode
Temui Menteri Sugiono, Menlu Jerman Undang Presiden Prabowo untuk Lakukan Kunjungan AS Masih Diskusikan Proposal Gencatan Senjata yang Diterima Hamas DeepSeek V3.1 Resmi, Model AI yang Lebih Nyambung dan Akurat Ini Dia Kacamata Pintar Terlaris di Dunia, Bukan Xiaomi dan Huawei Ini Doa Dedie Rachim untuk Jawa Barat Dukung Program Pemerintah, DPW Tani Merdeka Provinsi Jambi dan Bulog Segera MoU

Kabar Lifestyle

DeepSeek V3.1 Resmi, Model AI yang Lebih Nyambung dan Akurat

badge-check


					DeepSeek V3.1 merupakan pengembangan dari model V3 dengan sejumlah peningkatan besar. Misalnya, model AI ini kini memiliki 685 miliar parameter, menjadikannya salah satu model bahasa terbesar di dunia. Foto: (X/ @deepsseek) Perbesar

DeepSeek V3.1 merupakan pengembangan dari model V3 dengan sejumlah peningkatan besar. Misalnya, model AI ini kini memiliki 685 miliar parameter, menjadikannya salah satu model bahasa terbesar di dunia. Foto: (X/ @deepsseek)

Perusahaan kecerdasan buatan (AI) asal Hangzhou, DeepSeek, resmi meluncurkan model bahasa terbaru bernama DeepSeek V3.1. 

Kehadiran model ini semakin memanaskan persaingan global di pasar AI yang saat ini banyak dikuasai oleh perusahaan Amerika Serikat, seperti OpenAI. 

DeepSeek V3.1 merupakan pengembangan dari model V3 (rilis Maret 2025) dengan sejumlah peningkatan besar.

Misalnya, model AI ini kini memiliki 685 miliar parameter, menjadikannya salah satu model bahasa terbesar di dunia. Sebagai perbandingan, OpenAI GPT-3 dulu “cuma” punya 175 miliar parameter. 

Dengan kapasitas sebesar itu, DeepSeek V3.1 diharapkan bisa lebih pintar dalam menjawab, lebih nyambung dalam percakapan panjang, dan lebih fleksibel dalam berbagai jenis tugas. 

Selain itu, DeepSeek V3.1 disebut membawa context window yang lebih panjang. Artinya model ini bisa mengingat dan memahami lebih banyak informasi dalam satu kali percakapan.

Bagi pengguna, hal ini berarti interaksi dengan AI akan terasa lebih nyambung, konsisten, dan akurat, bahkan dalam percakapan panjang. 

Tak hanya itu, V3.1 mendukung berbagai format tensor, seperti BF16, F8_E4M3, dan F32. Ini bakal memberi keleluasaan bagi pengembang dan peneliti untuk menyesuaikan kebutuhan teknis. 

Saat ini, DeepSeek V3.1 sudah bisa diunduh melalui platform Hugging Face, meskipun layanan API dan inference publiknya belum dirilis.

DeepSeek disebut memilih strategi konsolidasi saat mengembangkan V3.1. 

Pendekatan ini dilakukan setelah melihat kegagalan model hybrid terdahulu, baik dari pengembangan internal maupun dari rival seperti “Qwen” yang dikembangkan oleh Alibaba Cloud. 

Model sebelumnya sempat mengalami penurunan performa saat menggabungkan berbagai kemampuan, tapi DeepSeek kini diklaim berhasil menemukan formula yang lebih stabil.

Masuknya DeepSeek V3.1 ke pasar membuat persaingan dengan model seperti GPT-5 dari OpenAI semakin sengit. 

GPT-5 yang juga baru dirilis awal Agustus ini punya mode Fast, Auto, dan Thinking untuk menyesuaikan kebutuhan pengguna. Namun DeepSeek mencoba menantang lewat parameter yang lebih besar dan distribusi terbuka lewat Hugging Face. 

Bagi pengguna umum, peningkatan ini bisa membuat percakapan dengan AI terasa lebih alami dan panjang.

Sumber: kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Ini Dia Kacamata Pintar Terlaris di Dunia, Bukan Xiaomi dan Huawei

20 August 2025 - 12:24 WIB

Larangan Vape Makin Ketat, Singapura Samakan Vaping dan Pakai Narkoba

19 August 2025 - 09:04 WIB

Tanggal Hijriah Hari Ini, Selasa 19 Agustus 2025

19 August 2025 - 08:04 WIB

Cuaca Jabodetabek 19 Agustus 2025: Hujan Ringan hingga Disertai Petir

19 August 2025 - 07:52 WIB

Diperpanjang, Tarif 80 Rupiah LRT, MRT, TransJakarta Masih Berlaku Hari Ini 18 Agustus 2025

18 August 2025 - 12:07 WIB

Trending on Kabar Lifestyle