Delapan CEO dunia, termasuk Elon Musk, Mark Zuckerberg, dan Jensen Huang, masuk daftar terkaya 2025 versi Forbes dan Bloomberg dengan kekayaan mencapai triliunan hingga kuadriliunan rupiah.
Mereka memimpin perusahaan raksasa di berbagai sektor, dari otomotif listrik, media sosial, hingga kecerdasan buatan.

Kekayaan mereka tak hanya berasal dari gaji tinggi, melainkan juga dari investasi dan peran aktif sebagai pendiri atau pemimpin utama perusahaan.
Beberapa dari mereka bahkan berhasil menembus klub 100 miliar dollar AS, yang merupakan sebuah istilah untuk para pebisnis yang kekayaannya melampaui batas 100 miliar dollar AS, dan hanya bisa diraih segelintir orang di dunia.
Siapa saja mereka?
1. Elon Musk (Tesla dan SpaceX)
Elon Musk menempati posisi puncak sebagai CEO terkaya di dunia dengan kekayaan bersih diperkirakan mencapai 411 miliar dollar AS atau sekitar Rp 6,68 kuadriliun.
Berdasarkan data Forbes dan Bloomberg Billionaires Index, Musk sudah beberapa tahun terakhir konsisten di jajaran teratas.
Peran Musk di Tesla dan SpaceX memperkuat dominasinya di dunia otomotif listrik dan antariksa komersial, meski kekayaannya sempat turun usai mengakuisisi Twitter (X).
Selain itu, ia juga merintis berbagai bisnis lain, seperti Neuralink, The Boring Company, hingga SolarCity.
2. Mark Zuckerberg (Meta)
CEO Meta Mark Zuckerberg menjadi miliarder di usia sangat muda. Lewat inovasi dan transformasi Facebook menjadi Meta, ia memperkenalkan konsep Metaverse yang ia sebut masa depan dalam bidang interaksi digital.
Zuckerberg mempertahankan posisi Meta sebagai salah satu platform terbesar walau menghadapi tantangan perubahan tren dan regulasi. Kekayaannya pada 2025 diperkirakan mencapai 247,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 4,03 kuadriliun.
3. Jensen Huang (Nvidia)
Kepemimpinan CEO Nvidia Jensen Huang membuat nilai kapitalisasi pasasr Nvidia tumbuh melampaui 3,14 triliun dollar AS atau sekitar Rp 51,06 kuadriliun.
Dengan kepemilikan saham sekitar tiga persen, kekayaan Huang diperkirakan sebesar 153,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2,50 kuadriliun. Huang juga dikenal dermawan, termasuk menyumbang puluhan juta dollar AS untuk pendidikan tinggi di AS.
4. Warren Buffett (Berkshire Hathaway)
Warren Buffett dikenal sebagai “Oracle of Omaha” karena keberhasilan investasinya. Di tangan Buffett, Berkshire Hathaway berkembang jadi holding dengan valuasi pasar lebih dari satu triliun dollar AS.
Buffett kerap mendapat pujian tidak hanya untuk strategi investasi jangka panjangnya, tetapi juga komitmennya dalam filantropi.
Warren Buffett diperkirakan memiliki kekayaan 143,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2,34 kuadriliun pada 2025. Ia juga telah mengumumkan akan pensiun di akhir tahun ini.
5. Amin H. Nasser (Saudi Aramco)
Amin Nasser menjabat CEO Saudi Aramco sejak 2015, mengawasi salah satu perusahaan minyak terbesar dunia dengan kapitalisasi sekitar 2,16 triliun dollar AS atau Rp35,12 kuadriliun.
Meski bukan pendiri, posisi Nasser sangat strategis dalam menentukan arah perusahaan dan ia juga aktif di berbagai dewan internasional. Kekayaan pribadinya diperkirakan sebesar 23 miliar dollar AS atau sekitar Rp373,98 triliun.
6. Tim Cook (Apple)
CEO Apple, Tim Cook, membawa perusahaan terus tumbuh sepeninggal pendirinya, Steve Jobs. Apple juga kini menjadi perusahaan paling bernilai di pasar dunia berkat manajemen supply chain dan perluasan lini produk.
Tim Cook membuktikan bahwa kepemimpinan profesional dapat membawa kesuksesan dan kekayaan signifikan. Kekayaan Tim Cook diperkirakan 2,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp39,02 triliun.
7. Sundar Pichai (Google/Alphabet)
Sundar Pichai membangun karirnya dari bawah hingga menjadi CEO Google dan kemudian Alphabet. Ia dinilai berhasil menjaga dominasi dan inovasi Google di bidang mesin pencari, cloud, dan kecerdasan buatan.
Kekayaan yang dikumpulkan Pichai, mayoritas dari gaji dan saham, kini telah menembus 1,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp17,89 triliun.
8. Satya Nadella (Microsoft)
Satya Nadella membawa perubahan besar di Microsoft sejak menjadi CEO pada 2014 dengan fokus pada cloud computing dan kecerdasan buatan. Di bawah kepemimpinannya, Microsoft berkembang dan memperkuat posisinya di pasar global. Nadella pun masuk dalam klub miliarder dengan perkiraan kekayaan sekitar 1,1 miliar dollar AS atau Rp 17,89 triliun, dirangkum KompasTekno dari halaman resmi Nasdaq, Selasa (12/8/2025).
Sumber: kompas.com