Menu

Dark Mode
Pemkot Bogor Geber Bangun Jalur Sementara Untuk Motor di Batutulis Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Masjid Al-Aqsa, Turki Meradang Iran Bentuk Dewan Pertahanan Baru Buntut Perang dengan Israel Macron Kecam Hamas Soal Sandera Israel Kurus Kering: Tak Manusiawi! Gempar Suap Menteri Singapura, Miliuner Ong Beng Seng Mengaku Bersalah Dedie Rachim Ingatkan Generasi Muda Pentingnya Perjuangan Jenderal Sudirman

Kabar Dunia

Macron Kecam Hamas Soal Sandera Israel Kurus Kering: Tak Manusiawi!

badge-check


					Presiden Prancis Emmanuel Macron 
Foto: REUTERS/Stephane Mahe/File Photo Purchase Licensing Rights
Perbesar

Presiden Prancis Emmanuel Macron Foto: REUTERS/Stephane Mahe/File Photo Purchase Licensing Rights

Paris – Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengecam Hamas setelah kelompok itu merilis video yang menunjukkan dua sandera Israel, yang masih ditahan di Jalur Gaza, dalam kondisi kurus kering. Macron menyebut Hamas telah menunjukkan “perilaku tidak manusiawi tanpa batas” melalui video tersebut.

Hamas dan sekutunya, Jihad Islam, baru-baru ini merilis tiga video yang menunjukkan dua sandera Israel, yang diidentifikasi sebagai Rom Braslavski dan Evyatar David. Keduanya disandera sejak serangan mematikan Hamas terhadap pada 7 Oktober 2023, yang memicu perang tanpa henti di Jalur Gaza.

“Kekejaman yang keji, perilaku tidak manusiawi tanpa batas: inilah yang mencerminkan Hamas,” kata Macron dalam pernyataan via media sosial X, mengomentari apa yang disebutnya sebagai “gambar-gambar yang tak tertahankan”, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (4/8/2025).

“Prioritas utama Prancis adalah pembebasan segera semua sandera,” tegasnya pada Minggu (3/8) waktu setempat.

Dalam video yang dibagikan oleh Hamas itu, Braslavski yang berusia 21 tahun dan David yang berusia 24 tahun tampak lemah dan kekurangan gizi. Braslavski diketahui berkewarganegaraan ganda Israel-Jerman.

Rekaman video itu juga menunjukkan David sedang menggali apa yang disebutnya sebagai kuburannya sendiri, yang memicu reaksi kemarahan.

Macron, yang mengatakan Prancis akan mengakui negara Palestina pada September mendatang, berjanji untuk “bekerja tanpa henti” demi “tercapainya kembali gencatan senjata tanpa penundaan, dan untuk memungkinkan pengiriman massal bantuan kemanusiaan, yang masih diblokir di gerbang Gaza.

Namun dia juga menegaskan bahwa Hamas tidak boleh lagi menguasai Jalur Gaza setelah perang berakhir.

“Kita harus melakukan demiliterisasi total terhadap Hamas, pengucilan sepenuhnya dari segala bentuk pemerintahan, dan pengakuan Israel oleh negara Palestina,” cetusnya.

Netanyahu Sangat Terkejut dengan Video 2 Sandera Israel

Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dilaporkan sangat terkejut dengan kondisi dua sandera Israel dalam video tersebut. Disebutkan bahwa Netanyahu telah berbicara dengan keluarga dua sandera yang ada dalam video itu.

“Perdana Menteri menyatakan keterkejutan yang mendalam atas materi yang didistribusikan oleh organisasi teror Hamas dan Jihad Islam Palestina, dan menyampaikan kepada pihak keluarga bahwa upaya untuk memulangkan semua sandera sedang berlangsung, dan akan terus berlanjut secara terus-menerus dan tanpa henti,” demikian pernyataan kantor Netanyahu pada Sabtu (2/8) malam.

Sumber: detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Masjid Al-Aqsa, Turki Meradang

4 August 2025 - 14:13 WIB

Iran Bentuk Dewan Pertahanan Baru Buntut Perang dengan Israel

4 August 2025 - 14:08 WIB

Gempar Suap Menteri Singapura, Miliuner Ong Beng Seng Mengaku Bersalah

4 August 2025 - 13:52 WIB

Pendiri WikiLeaks dan Ribuan Warga di Australia Demo Desak Setop Perang Gaza

3 August 2025 - 15:29 WIB

Gunung ‘Dormant’ 450 Tahun di Rusia Meletus 4 Hari Usai Gempa Dashyat

3 August 2025 - 15:24 WIB

Trending on Kabar Dunia