Jakarta – Apple baru saja merilis laporan keuangan untuk kuartal tiga tahun 2025. Dalam earnings call dengan investor, CEO Apple Tim Cook buka suara soal masa depan iPhone di era AI.
Saat ditanya apakah Apple khawatir akan ada masanya di mana ketergantungan pada smartphone akan berkurang karena AI mengubah cara orang berinteraksi dengan teknologi, Cook mengatakan ia tidak bisa membayangkan dunia tanpa iPhone.

“Ketika Anda memikirkan semua hal yang dapat dilakukan iPhone, mulai dari menghubungkan orang-orang sampai memberikan pengalaman aplikasi dan game ke dunia nyata, hingga mengambil foto dan video, hingga membantu pengguna menjelajahi dunia dan melakukan kegiatan finansial mereka, dan membayar berbagai hal, dan masih banyak lagi, Anda tahu sulit membayangkan dunia tanpa iPhone,” ujar Cook, seperti dikutip dari 9to5Mac, Jumat (1/8/2025).
Menariknya, beberapa waktu yang lalu SVP Services Apple Eddy Cue mengklaim pengguna mungkin tidak akan membutuhkan iPhone lagi pada tahun 2035 karena AI mengakibatkan pergeseran tren teknologi.
Meskipun tidak disebut secara langsung, pertanyaan tersebut sepertinya merujuk kepada kemitraan baru mantan perancang iPhone Jony Ive dengan OpenAI untuk menciptakan gadget baru berbasis AI.
Dalam setahun terakhir, startup teknologi seperti Humane Inc. dan Rabbit Inc. juga merilis gadget AI yang tidak memiliki layar dan mengandalkan kontrol via suara dan gestur. Gadget AI ini diramal akan menjadi ‘pembunuh smartphone’ tapi malah gagal total di pasar.
Bicara soal gadget AI, Cook memberikan petunjuk tentang produk Apple masa depan yang menawarkan integrasi AI yang lebih dalam. Menurutnya produk ini akan menjadi perangkat pelengkap untuk iPhone.
“Hal ini bukan berarti kami tidak memikirkan hal-hal lain juga, namun menurut saya perangkat-perangkat tersebut kemungkinan besar merupakan perangkat pelengkap, bukan pengganti,” ujar Cook.
Cook menegaskan Apple akan terus menggenjot investasi di sektor AI. Dalam wawancara dengan CNBC, Cook mengatakan Apple terbuka untuk melakukan merger dan akuisisi untuk mempercepat pengembangan AI-nya.
Sumber: detik.com