Menu

Dark Mode
Demi Kreator, YouTube Rela Gelontorkan Dana Fantastis Hari Badak Sedunia 2025: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakannya Ilmuan China observasi atmosfer gunakan “Balon Jimu 1” CEO Microsoft Takut AI Bikin Perusahaannya Tutup Robot Humanoid “Booming” di China, Howard Huang Jadi Miliarder Dunia Marak Judi Online, Pakar dan Tokoh Agama Minta Penanganan dari Berbagai Sisi

Bogoh Ka Bogor

Dinkes Waspada Merebaknya Kasus Mpox

badge-check


					Dinkes Waspada Merebaknya Kasus Mpox Perbesar

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus merebaknya Mpox, setelah ditetapkannya kembali Mpox sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) oleh WHO pada 14 Agustus 2024 lalu. Upaya Dinkes Kota Bogor ini sejalan dengan Surat Edaran Kementerian Kesehatan No. HK.02.02/C/2160/2024 yang menginstruksikan peningkatan kewaspadaan di pintu masuk pelabuhan dan bandara yang melayani lalu lintas domestik, serta di wilayah lainnya.

Menurut Kepala Dinkes Kota Bogor dr Sri Nowo Retno, MARS, Mpox yang disebabkan virus Monkeypox (MPXV), dapat menimbulkan gejala ringan hingga berat, dengan risiko kematian mencapai 3-6%.

“Penyakit ini menyebar melalui kontak langsung dengan hewan atau manusia yang terinfeksi, serta melalui kontak tidak langsung dengan benda yang terkontaminasi,” ujarnya

Sri Nowo Retrno menjelaskan, Mpox (dulu cacar monyet) disebabkan oleh virus mpox dan termasuk penyakit langka yang menyebabkan ruam dan gejala mirip flu. Adapun penularan Mpox bisa terjadi melalui ciuman, sentuhan, serta hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi. Sejak laporan pertama kasus Mpox di Indonesia pada 20 Agustus 2022, jumlah kasus terus bertambah, mencapai 88 kasus pada 15 Agustus 2024, yang tersebar di beberapa provinsi, termasuk Jawa Barat.

“Kota Bogor sendiri mencatat satu kasus terkonfirmasi Mpox pada 3 Mei 2024, dan hingga 3 September 2024, tidak ada laporan kasus baru. Meskipun demikian, Dinas Kesehatan Kota Bogor tetap menjalankan pengawasan ketat,” terangnya.

Sebagai bagian dari upaya pencegahan, lanjut Sri Nowo, Dinas Kesehatan Kota Bogor telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 400.7.8/4643-P2P tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Mpox pada 22 Agustus 2024. Selain itu, Dinkes Kota Bogor juga aktif mengikuti berbagai workshop dan pertemuan koordinasi teknis untuk memastikan kesiapan seluruh fasilitas kesehatan di Kota Bogor dalam menangani kasus suspek Mpox.

“Kami menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. Penting untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta mengkonsumsi makanan bergizi seimbang sebagai proteksi diri. Jika ada gejala atau kontak dengan suspek monkeypox, segera kunjungi Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat,” tandasnya

Sri Nowo Retno menambahkan, langkah proaktif yang dilakukan Dinkes Kota Bogor ini, menunjukkan komitmen bahwa langkah ini dalam rangka untuk melindungi kesehatan masyarakat dari ancaman Mpox.

“Selain itu, kami juga sambil memastikan bahwa seluruh kebutuhan, dari sistem pelaporan hingga logistik pemeriksaan laboratorium, terpenuhi,” katanya. ADV

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Marak Judi Online, Pakar dan Tokoh Agama Minta Penanganan dari Berbagai Sisi

22 September 2025 - 10:32 WIB

Hadiri Pengukuhan DPC HA IPB, Dedie Rachim Bahas Akses Jalan Baru ke Kampus IPB

21 September 2025 - 09:48 WIB

Diganjar 1 Miliar, 3 Lurah di Kota Bogor Adu Gagasan di Anugerah Gapura Sri Baduga

17 September 2025 - 23:11 WIB

Proyek Rehabilitasi Stadion Pajajaran Disidak, Wali Kota Ingatkan Kontraktor

16 September 2025 - 10:31 WIB

Wujudkan Bogor Lancar, Jenal Mutaqin Belanja Masalah di Dishub

8 September 2025 - 23:07 WIB

Trending on Bogoh Ka Bogor