Menu

Dark Mode
Tom Lembong Diabolisi, Hasto Diamnesti Kematian Diplomat Kemenlu, Ini Kata Anggota DPR-RI Gandeng Herbalife, PWI Kota Bogor Cek Kesehatan Anggotanya Diresmikan Menteri LH, Pabrik RFD TPSA Cimentang Kabupaten Sukabumi Mulai Beroperasi Trump Sewot, 3 Negara ini Akui Negara Palestina Krisis Gaza di Luar Imajinasi, Jerman Tekan Israel untuk Bertindak!

Kabar Bogor

Korban Bertambah, Keracunan Makanan di Cipaku Ditetapkan Sebagai KLB

badge-check


					Korban Bertambah, Keracunan Makanan di Cipaku Ditetapkan Sebagai KLB Perbesar

Terus bertambahnya jumlah korban keracunan makanan di RW 12 Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, membuat peristiwa ini masuk dalam Kejadian Luar Biasa (KLB). Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah saat meninjau pasien di Puskesmas Cipaku, Selasa (04/06/2024).

Menurut Sekda, saat ini sudah ada 93 orang warga yang mengalami gejala serupa dengan para korban sebelumnya.

“Ada penambahan 19 orang, sekarang total 93 orang. Mudah mudahan tidak bertambah lagi,” kata Sekda kepada wartawan.

Pasien yang diduga mengalami keracunan makanan lanjut Sekda, harus mendapatkan penanganan intensif. Ambulan dan petugas medis harus siaga, begitupun dengan obat-obatan.

“Ini sudah masuk status Kejadian Luar Biasa (KLB). Jika kasurnya kurang itu harus segera ditambah, begitupun dengan jumlah petugasnya,” tegas Syarifah.

Santap Makanan Haul, 71 Orang Keracunan 1 Meninggal Dunia

Paska meninggalnya 1 korban keracunan makanan, Sekda pun memerintahkan petugas medis agar melakukan tindakan cepat dan antisipasi. Salahsatunya dengan merujuk beberapa pasien  ke Rumah Sakit untuk dilakukan Elektrokardiogram (EKG).

“Kami tidak ingin kecolongan lagi dengan adanya pasien yang meninggal dunia. Jadi dilihat Elektrokardiogram (EKG) nya, kalau kondisinya sudah seperti itu ya dirujuk, tetapi kalau yang masih bisa ditangani puskesmas, ya ditangani puskesmas,” jelasnya.

Ditanya kronologis kejadian,  Syarifah mengatakan jika dari laporan dan data yang diterimanya, pihak yang menggelar haul tersebut menyediakan 85 nasi box.

“Jadi mereka itu bikin nasi box 85, kemudian sisanya dibuatkan rantang dan dibagikan kepada warga. Tetapi yang dihitung 93 sekarang ini. Jadi satu box itu dimakan bertiga oleh keluarganya, dan mereka kena juga. Informasi dari korban, mereka merasakan sakit diperut setelah memakan telur balado yang dirasa sudah asam atau basi.Bumbunya sudah mulai basi, rasanya sudah asam. Tapi untuk memastikan, kita menunggu hasil laboratorium,” ujarnya. Herman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Tom Lembong Diabolisi, Hasto Diamnesti

1 August 2025 - 23:21 WIB

Kematian Diplomat Kemenlu, Ini Kata Anggota DPR-RI

1 August 2025 - 22:03 WIB

Gandeng Herbalife, PWI Kota Bogor Cek Kesehatan Anggotanya

1 August 2025 - 21:13 WIB

Diresmikan Menteri LH, Pabrik RFD TPSA Cimentang Kabupaten Sukabumi Mulai Beroperasi

1 August 2025 - 20:43 WIB

Satu Dekade Festival Merah Putih 2025 Resmi Dimulai

31 July 2025 - 22:53 WIB

Trending on Headline