Menu

Dark Mode
Demi Kreator, YouTube Rela Gelontorkan Dana Fantastis Hari Badak Sedunia 2025: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakannya Ilmuan China observasi atmosfer gunakan “Balon Jimu 1” CEO Microsoft Takut AI Bikin Perusahaannya Tutup Robot Humanoid “Booming” di China, Howard Huang Jadi Miliarder Dunia Marak Judi Online, Pakar dan Tokoh Agama Minta Penanganan dari Berbagai Sisi

Headline

Viral! Demi Mengajar, Guru Gendong Bayi Lewat Jalan Lumpur

badge-check


					Viral! Demi Mengajar, Guru Gendong Bayi Lewat Jalan Lumpur Perbesar

Beberapa hari yang lalu, beredar foto viral di media sosial tentang seorang guru yang menggendong anaknya untuk berangkat ke sekolah. Sang guru terpaksa melewati jalan berlumpur untuk menempuh perjalanan ke sekolah tempatnya mengajar.

“ Perjuangan seorang guru di salah satu pelosok Provinsi Aceh untuk memberikan ilmu kepada anak-anak yang semangat mencari ilmu. Semangat ibu guru, semoga jasamu berbuah ibadah yang berguna demi anak-anak yang semangat mencari ilmu demi masa depan,” tulis akun Facebook Atjeh Timeline, dikutip Dream, Sabtu 15 Februari 2020.

Foto-foto yang diunggah ini juga memperlihatkan sang guru yang mengajar sambil menggendong anaknya.

Dikutip dari Aceh Trend, guru ini bernama Husnul Khatimah. Husnul adalah seorang guru di SMP Negeri 4 Pante Bidari, Aceh Timur. Jalan menuju sekolah yang beralamat di Gampong Sijudo, Pante Bidari, Aceh Timur, sudah sejak lama susah dilalui.

Kalau hujan, jalan tanah menuju ke sana akan berlumpur. Hanya mobil jenis double cabin yang bisa menembus lumpur tebal tersebut.

“ Guru yang fotonya tayang di Facebook itu bernama Husnul Khatimah. Yang memotret adalah suaminya,” kata Kepala SMPN 4 Pante Bidari, Ishlahudin, kepada Aceh Trend.

Islahuddin mengatakan, dari jalan Banda Aceh-Medan, jarak jarak tempuh menuju sekolah sekitar tiga jam bila ditempuh dengan sepeda motor. Lamanya waktu tempuh karena kondisi jalan yang sangat rusak. Motor tidak bisa digeber kencang.

Atas kondisi yang demikian buruk, Islahuddin tidak ingin itu menjadi kendala. Proses belajar mengajar untuk anak negeri tetap harus berjalan normal.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, di sekolah itu sebuah rumah dinas disulap menjadi penginapan. Jika musim hujan, guru-guru yang mendarmabaktikan dirinya di sana, akan menginap di rumah tersebut.

“ Terpaksa rumah dinas itu kami olah menjadi penginapan. Guru laki-laki dan guru perempuan dipisah. Pilihan tersebut untuk mengantisipasi agar proses PBM tetap berlangsung normal. Kasihan anak-anak jika gurunya terlambat datang karena persoalan buruknya jalan menuju ke sekolah,” ujar dia.

Islahuddin menyebutkan, untuk perbaikan jalan, pihak dinas sudah turun meninjau ke lokasi. “ Pelan-pelan ada kemajuan untuk ke pedalaman ini. Pak Bupati (Hasballah Thaib) juga sudah meninjau lokasi ini,” kata Ishaluddin. (mut)

Sumber : Aceh Trend

Foto: Akun Facebook Atjeh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Penyelundupan 46,7 Kg Sabu Digagalkan Polda Kalteng

21 September 2025 - 23:06 WIB

Global Ehsan Relief Indonesia dan Yayasan IDEP Selaras Alam Salurkan Donasi ke Bali

21 September 2025 - 21:28 WIB

15.000 Porsi Makan Gratis Dibagikan di Monas

21 September 2025 - 21:06 WIB

5 Pekerja Freeport Masih Tertimbun, 2 Ditemukan Meninggal Dunia

21 September 2025 - 08:44 WIB

Catat, Ini Kunci Operasional Koperasi Desa Merah Putih Menurut Sesmenkop

20 September 2025 - 19:31 WIB

Trending on Headline