Dugaan adanya dua pasien suspect virus corona pada Minggu (26/1/2020) di Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, sempat menjadi sorotan masyarakat. Agar tak salah dalam menerima informasi, RSHS Bandung menggelar jumpa pers, Senin (27/1/2020).
Menurut Direktur Utama RSHS, dr. Nina Susana Dewi, pasien yang masuk ke RSHS itu berkewarganegaraan Tiongkok dan Indonesia. Saat masuk didiagnosa menderita Saluran Infeksi Saluran Atas Akut dan Infeksi Saluran Bawah Akut.

“Kami masih melakukan observasi lebih mendalam, sehingga belum memastikan keduanya merupakan pasien yang positif terpapar virus corona atau bukan,” kata dr. Nina Susana Dewi kepada wartawan.
Dr. Nina menambahkan, pasien suspect corona asal Tiongkok merupakan pekerja yang bekerja di perusahaan asal Tiongkok di Bandung. Dia tercatat kembali ke Indonesia setelah liburan di Sichuan, Tiongkok atau 1300 kilometer dari Wuhan pada Minggu (26/1/2020).
“Sekitar pukul 13.43, Minggu (26/1/2020), dia dirawat di Rumah Sakit Cahya Kawaluya di Bandung Barat dengan diagnosa Saluran Infeksi Saluran Atas, kemudian dipindahkan ke RSHS. Secara umum pasien asal Tiongkok ini masih dalam keadaan baik, ditunjukkan dari kondisi suhu tubuh dari 37,7 derajat celcius menjadi 36 derajat celcius. Namun demikian pasien ini dipindahkan dari IGD ke ruang isolasi khusus, di Ruang Infeksi Khusus Kemuning (RIKK),” jelasnya.
Kemudian, lanjut Nina, Senin (27/1/2020) RSHS mengirim sampel hasil observasi berupa apus tenggorakan ke Litbang Kementerian Kesehatan di Jakarta.
“Kami sudah kirim ke Jakarta, tinnggal menunggu hasilnya untuk memastikan apakah pasien asal Tiongkok tersebut positif terpapar virus corona,”
Sementara itu untuk satu pasien terduga virus corona lainnya yang berkewarganegaraan Indonesia, awalnya dirujuk dari Rumah Sakit Borromeus. Saat diterima pasien dalam kondisi yang tidak sadarkan diri dan mengalami kejang-kejang.
“Pasien ini sempat melakukan perjalanan ke Singapura, yang juga diketahui terdapat suspect virus corona pada Senin (19/1/2020). Tiga hari kemudian, Selasa (22/1/2020), WNI ini tiba di Indonesia. Dan pada Sabtu (25/1/2020), pasien ini dirawat di RS Borromeus. Kami melakukan observasi lebih mendalam dengan memindahkan ke ruang isolasi di RIKK, seperti pasien asal Tiongkok. Semoga hasil lab nya baik,” harapnya.
kontributorpratama