Di bawah kepemimpinan Deny Mulyadi, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor tampaknya tak pernah berhenti berinovasi. Setelah sukses meluncurkan aplikasi online perizinan, kali ini DPMPTSP mendukung penuh Bogor Berlari yang dicanangkan Wali Kota Bogor, Bima Arya dengan mempersiapkan pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP).
Untuk diketahui, pembangunan MPP merupakan implementasi Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 23 Tahun 2017. Kehadiran MPP diharapkan menjadi wadah bagi seluruh instansi pelayanan publik yang ada dalam satu lokasi.

Kota Bogor sendiri akan menjadi daerah pertama di Jawa Barat yang akan mewujudkan MPP. Proses panjang telah dilakukan oleh DPMPTSP dalam mewujudkan MPP tersebut. Sejak awal 2018, inisiasi sudah dilakukan dengan mengusulkan anggaran dalam APBD 2019.
Pada pertengahan 2018, DPMPTSP dibawah kepemimpinan Denny Mulyadi melakukan roadshow ke instansi-instansi pelayanan publik yang ada di Kota Bogor untuk mendapat dukungan para pimpinan instansi terkait dalam membangun MPP.
Bak gayung bersambut, semangat yang sama ditunjukkan juga oleh Wali Kota Bogor Bima Arya untuk mendukung MPP dengan menandatangani komitmen penyelenggaraan MPP bersama Menteri PANRB pada 27 Maret 2019. Sebagai tindaklanjutnya, wali kota Bogor menandatangani nota kesepahaman dengan 14 instansi layanan publik di Kota Bogor. Saat ini, sudah memasuki tahapan penandatangan perjanjian kerjasama secara teknis.
Dalam kesempatan berbeda, Bima Arya memberi nama MPP Kota Bogor dengan sebutan Grha Tiyasa yang artinya tempat serba bisa. Secara filosofi, nama tersebut diambil dari bahasa Sansekerta Tiyasa artinya luar biasa. Tiyasa bisa juga dijadikan akronim administrasi dan pelayanan satu atap.
“Diharapkan bisa menjadi nafas para karyawan yang bertugas di MPP dengan memberikan pelayanan luar biasa, semangat luar biasa, dan memberikan kepuasan luar biasa kepada warga dalam mengurus kebutuhan administrasi dan lain sebagainya sehingga warga bahagia,” ucap Bima.
MPP Grha Tiyasa dilengkapi dengan logo yang terdiri dari pilar-pilar yang melambangkan berbagai instansi yang tergabung dalam layanan publik. Kemudian kotak dibawah pilar yang melambangkan wadah atau ruang yang merangkul berbagai instansi dalam satu tempat. Selain itu, terdapat tulisan MPP berwarna emas yang menyimbolkan semangat memberikan layanan terbaik.
Ditemui di lokasi MPP pada Selasa 25 Juni 2019, Kepala DPMPTSP Kota Bogor, Denny Mulyadi menyampaikan bahwa tahapan pembangunan secara fisik sudah hampir tuntas dan tinggal dioperasionalkan pada Juli mendatang. “Kami berharap, awal Juli sudah siap untuk operasional. Kami akan lakukan simulasi dan ujicoba layanan terlebih dahulu”, ujar Denny.
Lebih lanjut, Denny juga menjelaskan bahwa saat ini memasuki tahapan persiapan akhir yang terdiri dari kelengkapan sarana prasarana, sistem IT, dan rekrutmen sumber daya manusia (SDM) untuk costumer service.
Dari rencana, MPP Kota Bogor dengan 145 layanan publik dari 14 instansi tersebut akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada akhir Juli 2019. Hal ini diungkapkan Denny setelah melaporkan progress pelaksanaan MPP kepada Deputi Pelayanan Publik Kementerian PANRB pada pekan lalu.
[reporterpratama]