Menu

Dark Mode
Wali Kota Bogor Pastikan Progres Jalan R3 40 Pekerjaan Paling Rentan Diganti AI Menurut Microsoft iPhone Terancam Digantikan Gadget AI? Ini Kata Tim Cook Horor! Wahana Ayunan Raksasa di Arab Saudi Patah Jadi Dua Saat Berayun Status Darurat Dicabut, Junta Myanmar Siapkan Pemilu Sarat Kontroversi Jerman: Proses Damai Menuju Negara Palestina Harus Segera Dimulai

Kabar Bogor

Diduga Pencabul Siswa SD Dibekuk

badge-check


					Diduga Pencabul Siswa SD Dibekuk Perbesar

Jajaran Polsekta Tanah Sareal berhasil menciduk pelaku pelecehan seksual terhadap anak berinisial US (60), Selasa (16/10/2018). Kakek tersebut diduga telah melakukan pelecehan terhadap seorang murid SDN Tanah Sareal 4.

Kapolsek Tanah Sareal Kompol Muhamad Suprayogi mengatakan bahwa kasus tersebut terbongkar lantaran korban melapor kepada guru bahwa ia telah diraba-raba oleh pelaku di sebuah kebun yang tidak jauh dari lokasi sekolah.

“Jadi korban ini diming-imingi uang jajan oleh pelaku sebesar Rp5 ribu,” ungkapnya, Rabu (17/10/2018).

Mendapat laporan tersebut, kemudian para guru mencari pelaku dan langsung menangkapnya tidak jauh dari lokasi kejadian. Kemudian, pelaku langsung dibawa ke sekolah untuk diinterogasi.

“Awalnya pelaku tidak mengakui perbuatannya tapi setelah didesak dan dengan sadar diri akhirnya pelaku mengakui perbuatannya tersebut,” ucapnya.

Kapolsek menambahkan, pelaku merupakan pendatang dari Kota Jakarta, yang baru bermukim di kediaman sang adik di Gang Karet, Kecamatan Tanah Sareal, selama enam bulan. US sehari-hari bekerja sebagai petugas kebersihan lingkungan pada kawasan tersebut.

Saat ini, kata dia, polisi masih melakukan pendataan dan identifikasi, sebab menurut informasi diperkirakan jumlah korban lebih dari 10 orang. “Pelaku sudah diamankan ke polsek untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Fachrudin mengatakan kejadian tersebut terjadi di luar sekolah.

“Mereka juga diajarkan di sekolah agar segera menghindar apabila ada seseorang yang meraba-raba bagian sensitif. Pelajaran itu tak masuk dalam kurikulum,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga terus mengingatkan sekolah agar terus mengajarkan kewaspadaan kepada anak. “Jadi anak-anak harus bisa mandiri menjaga diri. Sebab, predator ini beraksi dimana-mana, dan mereka itu cerdas tahu kelengahan guru dan orangtua,” imbuhnya.

reporterpratama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Wali Kota Bogor Pastikan Progres Jalan R3

2 August 2025 - 17:52 WIB

Gandeng Herbalife, PWI Kota Bogor Cek Kesehatan Anggotanya

1 August 2025 - 21:13 WIB

Satu Dekade Festival Merah Putih 2025 Resmi Dimulai

31 July 2025 - 22:53 WIB

Ribuan Warga Jonggol Kekeringan, BPBD Pasok 15 Ribu Liter Air

31 July 2025 - 12:00 WIB

Wakil Walikota Bogor Pantau Penyaluran 1.620 Paket Beras ke Warga

31 July 2025 - 10:29 WIB

Trending on Kabar Bogor