SEORANG pekerja di Australia kaget bukan main saat mengetahui bahwa gaji yang ia terima lebih besar 100 kali lipat dari angka normal.
Dikutip dari laman BBC.com, Rabu (29/8/2018), seharusnya, pria yang tak disebutkan namanya ini memiliki gaji senilai 4.921,76 dolar Australia atau setara dengan Rp 52,8 juta.

Namun, saat mengecek gaji, dalam rekeningnya ada 492.176 dolar Australia atau setara dengan Rp 5,2 miliar.
Nominal uang sebanyak itu pasti menggiurkan bagi siapa saja. Tetapi, pria yang tinggal di wilayah terpencil ini memilih untuk melaporkan soal gaji yang ia terima.
Ia pun segera melaporkan kejadian ini pada pihak audit dan menerima gaji yang sesungguhnya satu bulan kemudian. Proses ini terbilang lama lantaran ia tinggal di wilayah Northern Territory.
Wilayah ini sangat terpencil di Australia sehingga prosesnya sangat memakan waktu. Saat diaudit, pihak dari bank menyebut ada faktor penyebab kesalahan ini terjadi.
Pihak pengaudit menyebut terdapat dua masalah yaitu kesalahan memasukkan data dan kemudian kegagalan sistem yang peringatan jika terjadi kesalahan.
Rupanya, apa yang dialami oleh pria ini bukan kali pertama. Ini adalah satu dari 743 kasus kesalahan yang dibuat oleh pemerintah negara bagian Northern Territory, Australia sejak pertengahan tahun 2017 hingga awal tahun ini.
Jika ditotal, ada Rp 8,2 miliar yang belum dikembalikan oleh warga saat ini karena kesalahan serupa.
***
Sumber : BBC.com
Foto : liputan6