Menu

Dark Mode
Pembangunan Taman Lapangan Yasmin Sektor 6 Capai 90 Persen Perang Dagang China-AS Mereda, Investigasi Nvidia dan Qualcomm Disetop Mahasiswa Ketahuan Nitip Absen, Minta Maaf tapi Suratnya Bikin Pakai AI Cegah Anak Terpapar Konten Berbahaya, Menkomdigi Ajak Orang Tua Melek Digital Beginilah Penampakan Antartika Kalau Semua Esnya Hilang Elon Musk Mau Ubah Satelit Starlink Jadi Pusat Data di Luar Angkasa

Kabar Sport

Timnas Indonesia Dihantui Adu Penalti, Pelatih Kiper Persipura Angkat Bicara

badge-check


					Timnas Indonesia Dihantui Adu Penalti, Pelatih Kiper Persipura Angkat Bicara Perbesar

TIMNAS Indonesia U-23 sudah tersingkir di fase 16 besar Asian Games 2018. Tim besutan Luis Milla itu kalah adu penalti dari Uni Emirat Arab (UEA) setelah dalam waktu normal bermain imbang 2-2.
Dalam adu penalti, kiper Indonesia, Andritany Ardhiyasa tidak bisa membaca arah bola tendangan pemain UEA. Justru satu tendangan yang gagal karena menerpa mistar gawang.
Melihat hal tersebut, banyak yang menyayangkan karena Andritany merupakan salah satu kiper terbaik Indonesia. Namun dia justru kurang beruntung dalam adu penalti.
Pelatih kiper Persipura, Alan Haviluddin juga merasakan hal yang sama. Dia pun memberikan masukan kepada Andritany dan semua kiper di Indonesia dalam hal menghadapi tendangan penalti.
“Waktu Timnas Indonesia U-23 kemarin adu penalti, saya nonton bareng sama dokter tim dan official Persipura lainnya. Dari 10 penendang, tebakan saya yang meleset hanya arah tendangan Beto Goncalves. Selebihnya tebakan saya benar dalam hal arah tendangan,” kata mantan pelatih kiper Arema tersebut.
Alan menjabarkan kunci menebak arah tendangan kiper adalah memperhatikan posisi sang penendang dengan letak bola. Kiper harus segera bergerak ke arah kanan jika sudut penendang dengan letak bola tidak mencapai 45 derajat dengan ancang-ancang kaki kanan.
“Begitu juga sebaliknya jika penendang pakai kaki kiri. Yang susah ditebak itu kalau posisi penendang lurus dengan bola saat melakukan ancang-ancang,” katanya.
Selain itu, setiap adu penalti, selalu ada arah tendangan ke tengah yang dilakukan pemain. Karena mereka sudah kelelahan setelah main di waktu 120 menit (plus babak tambahan). Pemain akan cari aman dengan menendang keras ke tengah.
Alan pun sudah memberikan ilmu untuk mengantisipasi tersebut kepada para anak buahnya. Sejak di Persipura, Persela, Arema dan Madura United.
“Semua kiper yang pernah saya latih pasti dapat ilmunya. Akurasi ketepatannya mencapai 95 persen. Saya sudah temukan rumus tendangan penalti itu dari pengalaman dan pengamatan. Persoalannya, kiper harus sigap apakah bola itu mendatar atau ke atas,” sambungnya.
Dengan masukannya tersebut, Alan berharap para kiper di Indonesia bisa lebih tangguh. Terutama dalam momentum tendangan penalti. Karena Indonesia sering menjalani adu penalti di fase gugur.
Tidak hanya Timnas U-23, Timnas U-19 dan U-16 yang menjalani Piala AFF di Sidoarjo juga sempat mengakhiri pertandingan lewat adu penalti.
***
Sumber : www.bola.com
Foto : www.bola.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Pembangunan Taman Lapangan Yasmin Sektor 6 Capai 90 Persen

3 November 2025 - 13:59 WIB

Puluhan Sekolah di Kota Bogor Ikuti SPEAK 13

22 October 2025 - 21:28 WIB

534 Siswa SD Adu Skill di Invitasi Ortad 2025

22 October 2025 - 09:28 WIB

Kementerian UMKM Lepas Kontingen Pornas Korpri XVIII ke Palembang

1 October 2025 - 23:33 WIB

Atlet Compound P’ArC Raih Medali Perak di Malaysia

29 September 2025 - 10:45 WIB

Trending on Kabar Sport