Menu

Dark Mode
Langka! Bos OpenAI Curhat Ketakutannya Terhadap ChatGPT-5 2.000 Warga Jonggol Terdampak Kekeringan, BPBD Pasok 15 Ribu Liter Air Bersih Akankah Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Bertahan Lama? Tsunami 1,3 Meter Hantam Jepang Usai Gempa Dahsyat Rusia Babinkum TNI Tegaskan Komitmen Jaga Konstitusi dan Profesionalisme Hukum Militer Satgas Gabungan TNI Lumpuhkan Dua Anggota OPM

Kabar Politik

Begini Cara Bima Peringati Hari Air

badge-check


					Begini Cara Bima Peringati Hari Air Perbesar

Bertajuk ‘Nature for Water’, hari ini (22 Maret 2018) dunia memperingati Hari Air. Peringatan ini untuk mengingatkan masyarakat umum akan pentingnya air bersih sekaligus menyadarkan masyarakat untuk bersama-sama berjuang mengelola sumber air yang ada. Tak terkecuali bagi Bima Arya-Dedie Rachim. Pasangan calon nomor urut 3 dalam Pilwalkot Kota Bogor itu mengajak warga untuk menjaga sumber air demi terciptanya keseimbangan ekosistem.

Dalam kesempatan tersebut, Bima-Dedie terjun ke sungai Cigading di kawasan Mulyaharja, Bogor Selatan. Secara simbolis, keduanya mengajak warga untuk aktif dalam pelestarian sungai dengan cara yang sederhana mulai dari diri sendiri, yakni tidak membuang sampah ke sungai.

“Air sumber kehidupan kita, air masa depan kita. Kita jaga sama-sama sungai kita, kita sama-sama jaga lingkungan kita untuk keseimbangan ekosistem kita,” ungkap Bima didampingi Dedie sembari memungut sampah yang melintasi sungai, Kamis (22/3/2018).

Peringatan Hari Air Sedunia sendiri diumumkan pada sidang umum PBB ke-47 pada tanggal 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brazil dan menetapkan 22 Maret sebagai World Water Day. “Manusia bisa hidup di bumi salah satu faktornya karena adanya air yang berlimpah. Namun, seiring berjalannya waktu, kerusakan lingkungan dan perubahan iklim yang terjadi bisa memberikan dampak pada kualitas air yang ada di bumi. Akibatnya, kualitas dan kuantitas air terus menurun,” timpal Dedie.

Ke depan, kata Bima, kita semua ditantang untuk melakukan lebih banyak lagi ‘infrastruktur hijau’ yang artinya perlu mengembangkan dan mempertahankan lahan-lahan hijau, dan sebisa mungkin menyelaraskannya dengan bangunan-bangunan yang terus tumbuh.

“Ruang-ruang terbuka hijau akan terus ditambah untuk menyelaraskan lingkungan dengan pembangunan. Selain itu, kami akan terus berkolaborasi dan melibatkan partisipasi masyarakat. Tidak sekedar menjaga kebersihan sungai, juga harus ada dampak ekonomi untuk warga. Seperti yang sudah dilakukan di Kampung Warna Warni Katulampa yang dibuat tematik ada wisata ngalun,” katanya.

Sebelumnya, Bima Arya juga pernah melakukan penebaran benih ikan di Setu Gede, Bogor Barat. Juga bersama warga membersihkan sampah-sampah pasca banjir di kawasan Sempur.

Reporterpratama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

DPRD Kota Bogor Terima Draft RPJMD dan Mulai Pembahasan 4 Raperda

14 July 2025 - 11:56 WIB

Gelar Dialog Kebangsaan, Ini Pesan Dadang Danubrata

29 June 2025 - 23:20 WIB

Kabogorfest 2025 Usai, Ini Catatan Penting dari Sastra Winara

29 June 2025 - 21:54 WIB

Ketua DPRD Kota Bogor Terima Audiensi Yayasan Difable Action Indonesia Bahas Kesetaraan Difabel

25 June 2025 - 07:02 WIB

Terima WTP ke-9 Berturut-turut DPRD Kota Bogor Pertajam Pengawasan dan Penganggaran

12 June 2025 - 21:50 WIB

Trending on Kabar Politik